Sambut Indonesia Emas 2045, Multaqo ke-14 PULDAPII Susun Strategi Edukasi Generasi Indonesia
IndonesianJournal.id, Depok – Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII) yang berdiri berdasarkan keinginan terbentuknya kerjasama antara Yayasan dan Pesantren Ahlussunnah Wal Jama’ah di bumi nusantara, pada 16 September 2014, melangsungkan Multaqo ke-14 yang mengambil tempat di kampus Al Wafi IBS, Pengasinan, Sawangan Depok.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari, 24-26 September 2024 ini dihadiri 400 orang dari 100 lembaga, yang terdiri dari pondok pesantren, sekolah, yayasan Islam, lembaga dakwah dan media Islam baik televisi maupun radio yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Pada pembukaan Multaqo yang dihadiri Walikota Depok, Dr.KH Mohammad Idris, Lc, MA , Duta Besar Arab Saudi, Duta Besar Sudan dan sejumlah pejabat daerah, serta utusan anggota PULDAPII dari seluruh Indonesia ini mengambil tema ‘Meningkatkan Partisipasi, Menguatkan Kolaborasi.’
Seperti yang dijelaskan oleh Ketua Umum PULDAPII Ustadz Aslam Abidin, Lc pada seremoni pembuka Multaqo di Sawangan Depok (25/9), “dari Multaqo ke-14 ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif anggota dan memperkuat kolaborasi dalam merespon berbagai persoalan dan dinamika perkembangan yang terjadi begitu cepat.”
Sementara itu Sekjen PULDAPII Ustadz Basuni Iskandar, menjabarkan peran penting dari diselenggarakannya Multaqo ke 14 yang nantinya akan membahas berbagai isu strategis yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang terkait dengan pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi dan hukum. Diantaranya, mulai dari pengembangan mutu pendidikan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, pemerataan akses pendidikan antar daerah, finansial –fundrasing kelembagaan, sharing pengasuhan pesantren, problematika dunia dakwah hingga meningkatkan peluang kerja sama dengan mitra terkait.
Dikesempatan yang sama, pada sesi wawancara, Ketua Dewan Pembina PULDAPII Dr. K.H. Agus Hasan Bashori, Lc., M.A. menyoroti pentingnya peningkatan mutu pendidikan saat ini, untuk bisa mengantisipasi permasalahan yang terjadi pada anak didik.
“Pertemuan-pertemuan seperti ini sangat penting untuk mengejar ketertinggalan melalui konsultasi, menyetarakan semangat dan juga dalam menanggulangi kendala-kendala yang mungkin terjadi dengan cara advokasi, training, pendidikan. Pertemuan tidak hanya seperti ini ada juga pertemuan yang sesuai kebutuhan, termasuk konsultasi hukum, management, SDM, Pengasuhan,” Agus Hasan Bashori menjelaskan pentingnya pertemuan-pertemuan diselenggarakan.
Lebih lanjut Agus Hasan Bashori juga menyatakan pendapatnya tentang maraknya bullying yang saat ini marak dikalangan pelajar. “Pentingnya pendidikan Islam, akhlak ini bisa dilihat dari maraknya kejahatan dalam berbagai bentuk. Ini menjadi perhatian kita untuk meningkatkan kwalitas internal dalam pendidikan, sementara tenaga pengajar yang baik dirasa kurang banyak. Untuk bullying sendiri menjadi perhatian di PULDAPII. Alhamdulillah secara umum kami bisa meminimalisir bullying dengan peraturan pesantren, penanganan sejak dini, kalau pun masih ada sudah bisa ditanganin dengan baik. Peraturan yang jelas, SDM dan pangasuhan yang jelas mampu meminimalisir bahkan menghapuskan bullying di pesantren,” tandas Agus Hasan.
Dalam sambutannya, Walikota Depok mengapresiasi peran dan kiprah PULDAPII yang telah mencapai satu dekade dalam mencetak generasi unggul berakhlakul karimah. “Satu dekade telah dibuktikan PULDAPII lewat kontribusi yang besar dalam peningkatan mutu lembaga pendidikan yang berakreditasi standar nasional dan internasional sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki keunggulan kompetitif siap bersaing di dalam dan luar negeri,” paparnya.
“Kami berharap melalui Multaqo ke-14, persaudaraan sesama muslim dapat ditingkatkan, sehingga sinergisitas bisa terbangun maksimal. PULDAPII baru 10 tahun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki secara kelembagaan. Untuk itu, kami terus berikhitiar dan komit PULDAPII dapat memberikan kontribusi maksimal agar pilar bangsa ini semakin kuat dan tangguh untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” tandasnya