x
Lifestyle

Semangat Peringatan Hari Kartini Bagi Perempuan-Perempuan Penyitas Kanker Payudara

Semangat Peringatan Hari Kartini Bagi Perempuan-Perempuan Penyitas Kanker Payudara
  • PublishedApril 22, 2025

Indonesiajournal.id, Jakarta – Raden Ajeng Kartini menjadi simbol kebangkitan dan kesetaraan perempuan Indonesia. Perjuangan dan semangat Kartini agar perempuan Indonesia memiliki kesempatan pendidikan, sering sekali dijadikan motivasi perempuan Indonesia untuk tidak mudah menyerah dalam kondisi apa pun.

Semangat ini pula yang perlihatkan perempuan-perempuan penyitas dan juga pasien kanker payudara yang hadir pada peringatan Hari Kartini yang diselenggarakan Siloam MRCCC Hospital bersama Roche Indonesia yang diselenggarakan pada hari Selasa (22/4), yang mengambil tema “Together Wr Thrive: Oncologist & Patient In Conversation”.

dr. Faizal Drissa Hasibuan, Sp.PD-KHOM, Dokter Subspesialis Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam di MRCCC Siloam Hospitals, melihat pentingnya diskusi-diskusi untuk meluruskan mitos yang beredar terkait kanker payudara, terutama tentang pengobatan, efek samping, terapi sistematik dab biopsi.

Sementara itu DR. dr. Andhika Rahman, Sp.PD-KHOM, Dokter Subspesialis Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam di MRCCC Siloam Hospitals, melanjutkan diskusi mengenai pentingnya deteksi dini dan diagnosis yang tepat sebagai langkah awal penanganan kanker payudara yang efektif. “Diagnosis yang akurat adalah fondasi dari semua pengobatan kanker. Biopsi, khususnya core needle biopsy dengan panduan USG, mampu memberikan gambaran lengkap tentang jenis dan sifat kanker. Ini sangat krusial untuk menentukan terapi yang paling tepat bagi pasien,” jelas dr. Andhika.

dr. Ralph Girson Gunarsa, Sp.PD-KHOM, Dokter Subspesialis Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam di MRCCC Siloam Hospitals, yang mengulas perkembangan terapi modern. “Terapi kanker kini jauh lebih personal dan minimal invasif. Misalnya, metode subkutan (SC) yang memungkinkan pasien mendapatkan obat secara efisien, dengan waktu lebih singkat dan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi dibandingkan infus intravena.”

Pada akhir acara anggota komunitas Samudera Kasih, komunitas yang mengayomi para penyitas dan pejuang kanker payudara, berbagi cerita tentang perjuangan mereka untuk sembuh dari kanker payudara.

“Kami ingin pasien tahu, bahwa kanker tidak harus berarti kehilangan segalanya. Dengan informasi yang tepat dan dukungan yang kuat, kami bisa melanjutkan hidup tetap dengan penuh makna,” ungkap Lily, salah satu pendiri Samudera Kasih.

Acara ini bukan hanya menjadi ruang edukasi, tetapi juga perayaan keteguhan hati para perempuan yang memilih untuk tetap berdaya di tengah diagnosis berat. Dalam semangat Hari Kartini, “TOGETHER WE THRIVE” menjadi simbol perjuangan kolektif—antara pasien, tenaga medis, komunitas, dan industri kesehatan—untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih berpihak pada pasien.

 

 

 

Written By
Tim Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!