TÜV Rheinland Resmikan Laboratorium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor di Indonesia
TÜV Rheinland Indonesia dengan bangga mengumumkan peresmian Laboratorium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor di Indonesia melalui penunjukkan langsung oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Laboratorium ini telah menerima akreditasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LP-751-IDN guna dapat terus memenuhi kebutuhan para pelaku industri dalam meningkatkan rasa aman pengguna dan sekaligus terus berinovasi dalam berkelanjutan.
Langkah ini sejalan dengan komitmen TÜV Rheinland untuk menjadi pemimpin dalam layanan pemeriksaan independen dan memastikan bahwa produk kaca yang diproduksi di Indonesia memenuhi standar tinggi. I Nyoman Susila, Managing Director, TÜV Rheinland Indonesia mengungkapkan, “Peluncuran laboratorium ini bertujuan untuk mendukung perkembangan industri kaca kendaraan bermotor dengan menyediakan fasilitas pengujian tingkat tinggi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan standar keselamatan dan kualitas produk serta memberikan dorongan signifikan bagi industri lokal dan internasional.”
Hadirnya Laboratorium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor TÜV Rheinland telah mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) No 15-1326-2005 dan No 15-0048-2005/amd 1:2014, ECE R43, dan ABNT NBR yang dilakukan sesuai dengan pedoman yang diakui secara internasional dan nasional. Laboratorium ini dihadirkan di tengah para pelaku industri di Indonesia sebagai bukti bahwa TÜV Rheinland adalah pemimpin global dalam sektor layanan pengujian, pemeriksaan dan sertifikasi independen dan sebagai wujud komitmen sebagai penyedia jasa testing, inspection and certification (TIC) yang mengedepankan praktik berkelanjutan dalam proses kerjanya.
Dengan diresmikannya Laboratorium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor oleh TÜV Rheinland Indonesia ini, juga merupakan cerminan dari potensi pertumbuhan jangka panjang dalam industri kaca kendaraan bermotor di Indonesia. “Akreditasi ini tidak hanya mendukung upaya pemeriksaan dan sertifikasi dengan standar nasional, tetapi juga memberikan manfaat bagi konsumen dalam aspek keselamatan dan kualitas produk kaca kendaraan bermotor. Dimana saat ini terdapat tingginya permintaan kaca dari industri otomotif untuk mengejar penjualan satu juta unit mobil dan ekspor 500 ribu unit kendaraan,” ujar Bapak Donny Purnomo J.E., ST., Sekretaris Utama BSN, Deputi Kepala BSN Bidang Akreditasi dan Sekretaris Jendral KAN.
Bertambahnya fasilitas terbaru oleh TÜV Rheinland Indonesia tentu memiliki dampak positif yang subtansial pada industri nasional. Kredibilitas laboratorium yang terakreditasi oleh KAN, memberikan keyakinan kepada pelaku industri terkait kualitas produk mereka. Keberadaan laboratorium ini diharapkan memberikan kepercayaan kepada pelaku industri, meningkatkan daya saing produk kaca kendaraan bermotor di Indonesia, sekaligus mendukung pertumbuhan ekspor dan impor.
“Komitmen TÜV Rheinland untuk mendukung industri otomotif di Indonesia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya besar yang kami lakukan. Program sertifikasi ini bukan hanya sekadar langkah teknis, namun juga merupakan dorongan strategis yang berpotensi memengaruhi industri lokal serta pelaku ekspor dan impor di tanah air. Dengan kemampuan dan kredibilitas tinggi, laboratorium ini menjadi ujung tombak dalam menjalankan pengujian sesuai dengan parameter penuh persyaratan pengujian SNI,” tambah I Nyoman Susila.
“Laboratorium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor ini adalah bagian dari strategi global TÜV Rheinland, dimana grup perusahaan kami ingin terus memperluas dan memperkuat jaringan serta pelayanan di berbagai negara dan berinvestasi di pasar-pasar yang memiliki potensi bisnis jangka panjang. We make the world a safer place, more than 150 years. Today for tomorrow” tutup Dr Matthias Schubert, Business Executive Vice President Mobility TÜV Rheinland Global.
TÜV Rheinland telah aktif di pasar Indonesia sejak tahun 1980. Setelah mendirikan kantor di Jakarta tahun 1996, TÜV Rheinland Indonesia meluncurkan bisnis uji tipe untuk komponen otomotif di tahun 1998 dan menerima akreditasi dari KAN untuk persetujuan produk SNI (LSPr-026) di tahun 2009. Tiga tahun kemudian, TÜV Rheinland Indonesia mendirikan laboratorium keselamatan peranti listrik rumah tangga dan laboratorium pelek kendaraan di tahun 2012.