x
News

Menuju Cannes! Kemendikbudristek Fasilitasi Delegasi Indonesia Hadir di Cannes Film Festival 2023

  • PublishedMay 15, 2023

Cannes Film Festival 2023 (Cannes FF 2023) akan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei hingga 27 Mei 2023 di kota Cannes, Prancis. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) memfasilitasi delegasi pelaku perfilman Indonesia yang akan ikut serta dalam gelaran.

Tak hanya menghadiri Cannes Film Festival 2023, delegasi Indonesia juga akan membawa karya mereka dalam rangkaian kompetisi Cannes Film Festival 2023 serta menyelenggarakan rangkaian acara yang bertujuan mengenalkan film Indonesia kepada masyarakat global dalam festival legendaris ini.

Dari dua film dan satu proyek film dalam tahap produksi yang dibawa delegasi Indonesia, salah satu film yang menjadi sorotan dari adalah film “Tiger Stripes”, film ko-produksi 8 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Herman, Taiwan, Perancis, Belanda dan Doha yang disutradarai oleh Amanda Nell Eu dan diproduseri produser Indonesia Yulia Evina Bhara dari Rumah Produksi Kawan Kawan Media yang mendapuk duo Gabber Modus Operadi sebagai penata musik.“Tiger Stripes” berkompetisi pada kategori film panjang di 62th Semaine de la Critique Cannes Film Festival 2023.

Sementara itu, dua film pendek Indonesia terseleksi pada kompetisi utama Cannes Film Festival. Film berjudul “Basri and Salma in A Never-Ending Comedy” karya sutradara Khozy Rizal & Produser John Badalu ini juga menjadi film pertama Indonesia yang terseleksi pada kompetisi utama.

Bersamaan dengan penyelenggaraan Cannes Film Festival 2023, akan dilaksanakan Marché du Film atau kerap disebut Pasar Cannes yang merupakan program pertemuan pelaku industri seluruh dunia untuk presentasi karya atau pendanaan. Salah satu forum penting adalah “Spotlight Asia”, di mana lembaga-lembaga pendanaan internasional akan mempresentasikan berbagai skema pendanaan dan kolaborasi.

Delegasi Indonesia yang turut serta dalam acara ini melalui dua nama produser berpengalaman, Alex Sihar dan Vivian Idris. Keduanya akan hadir dalam diskusi maupun presentasi, membawakan tentang pendanaan dana abadi kebudayaan (Dana Indonesiana) yang diluncurkan Kemendikbudristek pada 2022 sebagai Merdeka Belajar episode ke-18 dan menjelaskan ekosistem perfilman Indonesia kepada audien global.

Tujuan keikutsertaan delegasi Indonesia adalah membuka peluang lebih besar untuk berbagai proyek kolaborasi maupun pendanaan film yang akan memajukan perfilman Indonesia.

Written By
indonesianjournal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!