Milih-milih Cemilan Buah Hati Yok, Bun
Kebiasaan ‘’nyemil’’ sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia yang selalu menemani setiap momen kebersamaan baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi para orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungan belajar serta menyiapkan asupan sehat dalam menunjang kegiatan belajar.
Sebagai seorang ibu, tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi si buah hati, salah satunya dengan memilih camilan yang tepat. Selain mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, camilan yang tepat juga harus bebas dari kandungan bahan buatan seperti pewarna makanan sintetis. Menurut sebuah penelitian dari University of Southampton, pewarna makanan buatan seperti merah allura, biru berlian FCF, tartrazine, kuning kuinolin, sunset yellow dan ponceau 4R dapat menyebabkan peningkatan hiperaktif pada anak – anak.
Penggunaan pewarna makanan adakalanya ditujukan untuk mensimulasikan bahan alami seperti buah dan sayuran yang tidak ditemukan dalam makanan tersebut. Namun, seiring waktu berjalan pewarna makanan seringkali ditambahkan pada makanan dan camilan yang diperuntukkan bagi anak-anak seperti cereal, permen, frosting, biskuit, dan minuman manis m mereka mudah tertarik pada warna-warna cerah.
Disamping itu, penggunaan pewarna makanan juga dapat meningkatkan daya tarik visual bagi konsumen, karena apa yang kita rasakan sangat dipengaruhi oleh apa yang kita lihat. Demikian pula, persepsi kita tentang aroma dan rasa juga dipengaruhi oleh rona. Sebuah studi oleh Emerald Insight menunjukkan 90% pembeli memutuskan apakah akan membeli produk hanya berdasarkan warna dan rasa yang dirasakan.
Para ibu yang ingin memberikan camilan sehat bagi buah hati, dapat beralih pada produk yang mengandung pewarna alami seperti buah dan sayur. Adapun untuk membuat pilihan yang tepat, para ibu dianjurkan untuk lebih memperhatikan label kemasan pada saat membeli produk makanan kemasan guna mengetahui dan memastikan bahwa bahan – bahan atau kandungan yang digunakan dalam produk tersebut alami dan aman utuk dikonsumsi.
Selain pengaturan jadwal, memilih yogurt dan buah-buahan segar sebagai cemilan menjadi jalan terbaik. Tapi tetap saja harus memperhatikan kandungan yang ada pada produk yogurt yang dapat menjaga sel otak agar tetap kuat dan membantu anak untuk tetap fokus selama menjalani aktivitas belajar.
Ibu juga dapat mengenalkan si kecil pada camilan yang terbuat dari bahan alami seperti oatmeal, kacang-kacangan, ubi jalar, dan buah-buahan utuh lainnya. Camilan ini tidak hanya alami tetapi juga tinggi protein dan serat yang penting untuk tumbuh kembang anak.
Sementara protein dari makanan utama membantu menstabilkan kadar gula dalam jangka waktu yang lebih lama dan membantu anak-anak lebih fokus pada apa yang mereka pelajari, menambahkan makanan berserat seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran dapat lebih menstabilkan dan meningkatkan kemampuan kognitif, suasana hati, dan ingatan pada anak-anak.
Seiring dengan peralihan orang tua yang bekerja dari rumah, makanan ringan kemasan memberikan kemudahan baik bagi mereka dan anak-anak saat berada di rumah. Oleh karena itu, penting kiranya bagi orang tua untuk senantiasa membaca label kemasan saat berbelanja produk makanan kemasan untuk memastikan bahwa produk yang akan dikonsumsi mengandung bahan – bahan alami, termasuk pewarna alami, yang aman dan sehat untuk anak.