Hindari Obesitas, Yuk Mulai Hidup Sehat
Obesitas atau kelebihan berat badan menjadi masalah bagi banyak orang saat ini. Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya gerak tubuh dan olahraga menjadi penyebab terjadinya obesitas.
Mengutip dari halaman Viva.co.id , Menurut Kementerian Kesehatan RI, satu dari tiga orang dewasa Indonesia mengalami obesitas. Bahkan, satu dari lima anak berusia 5 hingga 12 tahun mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
Obesitas sendiri berdapak negatif bagi kehidupan. Selain masalah kesehatan yang serius, seperti gangguan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah. Obesitas juga berdampak pada ekonomi, menanggulangi kesehatan yang memburuk karena kelebihan berat badan ini memakan biaya yang tidak sedikit.
Masih mengutip dari Viva.co.id , Ketua Bidang Organisasi Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD mengungkapkan bahwa “Obesitas di Indonesia meningkat dengan angka kenaikan yang mengkhawatirkan. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi obesitas di kalangan orang dewasa Indonesia meningkat hampir dua kali lipat dari 19,1 persen pada 2007 menjadi 35,4 persen pada 2018. Kita benar-benar harus memperhatikan kecenderungan peningkatan obesitas ini.”
Berbagai upaya dan tips mencegah obesitas sejak dini dibagi para ahli dalam banyak kesempatan. Selain mengatur pola makan dan pastinya olahraga teratur menjadi solusinya.
Dari pengaturan pola makan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 terdapat empat pilar gizi seimbang, yang Pertama adalah mengkonsumsi aneka ragam pangan dalam jumlah yang cukup dan proporsi makan yang seimbang yang dilakukan secara teratur serta tidak berlebihan. Kedua adalah dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga menghindarkan kita dari keterpaparan sumber penyakit, contohnya dengan mencuci tangan sebelum makan dan selalu menutup hidung dan mulut saat bersin. Ketiga, kita dapat melakukan aktivitas fisik dengan segala macam kegiatan seperti berolahraga, hal ini merupakan salah satu upaya agar gizi yang masuk dan keluar dari tubuh dapat seimbang. Keempat adalah dengan memantau berat badan kita secara berkala untuk mempertahankan berat badan tetap normal, IMT untuk orang dewasa yaitu 18-25,0.
Technogym, brand penyedia alat-alat olahraga yang berdiri sejak 1983, mewujudkan dukungannya terhadap penanggulangan obesitas dengan kampanyenya yang bertemakan “Letsmoveforabetterworld”.
“Yang sudah kami lakukan lari di CFD dengan baju Technogym, tapi masih internal. Tapi ini sambil berjalan akan terus berkebang. Sesuai dengan tag line kita, “Letsmoveforabetterworld” setiap ada kesempatan sesuai dengan visi misi Technogym, pasti kita lakukan, ” ungkap Ardi Setiadharma, Managing Director Technogym Indonesia, saat ditemui diajang Pada ajang ARCH:ID 2023, di ICE BSD belom lama ini.
“Technogym memberikan pengalaman baru dalam melakukan latihan. Tidak hanya mendapatkan sehat, tapi olahraga bisa dilakukan dengan fun. Karena alat-alat Technogym dilengkapi dengan perangkat entertaiment,” Ungkap Ardy lebih jauh tentang produk Technogym Ride yang merupakan sepeda pertama yang dilengkapi dengan layar 22 inci yang menawarkan sejumlah pengalaman dalam ruangan imersif.
” Technogym ada Personal Line Technogym dirancang secara khusus untuk menjadi peralatan fitness rumahan sekaligus sebagai karya seni yang dapat memperindah segala jenis ruang.” Tutup Ardi