Perdana Hadirkan Pameran Florikultura Terbesar di Indonesia, FLOII Capai Nilai Transaksi 4,5 Miliar Rupiah
Pameran dan konferensi florikultura terbesar di Indonesia, Floriculture Indonesia International (FLOII) Convex 2022 telah selesai dilaksanakan. Acara ini berlangsung sejak tanggal 14 Oktober hingga 16 Oktober 2022 di Hall A, Jakarta Convention Center. Gelaran yang mengusung tema “Empowering Mindscape and Transforming Indonesian Tropical Plant Industry” ini digagas oleh Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI) dan Indonesian Aroid Society (IAS) bekerja sama dengan QUAD Event.
Selama tiga hari penyelenggaraan, FLOII Convex telah menghadirkan lebih dari 90 peserta pameran, 4 sesi konferensi, 4 sesi talkshow, 2 workshop serta kontes dan lelang tanaman. Sebagai pameran perdana, FLOII Convex sukses mendatangkan lebih dari 5.000 pengunjung dan total transaksi mencapai 4,5 miliar rupiah dengan penjualan lebih dari 4.000 tanaman. Sementara itu, kontes tanaman diikuti kurang lebih 300 peserta yang terbagi menjadi empat kategori yaitu Adroid, Aglaonema, Platycerium, dan Sansevieria dengan total hadiah sebesar 300 juta rupiah. Sedangkan terdapat 72 tanaman yang dilelang dengan bid tertinggi mencapai 61 juta rupiah dengan jenis tanaman encephalartos hirsutus.
FLOII Convex juga turut menarik minat dari buyers mancanegara yang datang dari Singapura, Filipina, India hingga Kolombia. Turut hadir juga Japanese plant enthusiast, Kunzo Nishihata dari Jepang, Irene Chen, youtuber Plant and Garden dari Malaysia, dan Sean William, youtuber asal Singapura. Kehadiran mereka menambah antusiasme para penggemar tanaman hias yang sudah lama menyaksikan kiprah mereka di dunia maya.
“Kami sangat senang mendapatkan respon positif dari berbagai pihak baik pengunjung maupun peserta pameran atas terselenggaranya acara ini. Kami juga mendapatkan kehormatan dikunjungi oleh tiga orang Menteri pada tiap harinya, yaitu Menteri Sosial, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Pertanian serta Kapolda Metro Jaya yang merupakan bentuk dukungan dan apresiasi terhadap acara ini. Semoga dukungan dari pemerintah ini terhadap industri tanaman hias dapat berkelanjutan,” ucap Rosy Apriyanti, Ketua Perhimpunan Florikultura Indonesia.
Pameran tanaman terbaik di Indonesia ini menghadirkan koleksi tanaman yang unik dan langka dari berbagai wilayah di Indonesia dan dunia. Ketertarikan pengunjung untuk mengoleksi tanaman hias nampak cukup beragam, baik untuk jenis tanaman Anggrek, Aroid, Aglaonema, Kaktus, Anthurium, Carnivorous, Sansevieria, maupun jenis tanaman lainnya. Harga yang ditawarkan juga mulai dari 50 ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah.
FLOII Convex juga diminati oleh beberapa selebriti Tanah Air, seperti Titi Kamal, Novita Angie, Anjasmara dan Dian Nitami, Ajis Gagap, Fardan Khan dan Mikaila Patritz. Ketertarikan dan minat mereka terhadap tanaman hias mendorong mereka untuk hadir ke FLOII Convex dan membawa pulang tanaman-tanaman cantik untuk menambah koleksi. “Aku tuhudah excited banget kalau soal tanaman. Jadi begitu dengar ada FLOII Convex aku tertarik untuk datang. Di sini banyak banget tanamannya lucu-lucu,” ungkap Titi Kamal.
Dikunjungi Tiga Menteri Selama Tiga Hari Berturut-turut
Pembukaan FLOII Convex di hari pertama (14/10) dihadiri oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini. Dalam pidato sambutannya, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan bangga kepada panitia beserta seluruh elemen atas inisiatif sekaligus keberanian dalam menggelar pameran tanaman hias FLOII Convex 2022. “Ini sudah lama saya tunggu momentumnya, bagaimana kita bisa mengangkat kekayaan Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia,” kata dia. Menteri Risma juga antusias dan tertarik pada tanaman-tanaman hias yang dipamerkan di FLOII yang menurutnya sangat cantik ragamnya dan unik.
Di hari kedua (15/10), FLOII dikunjungi oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki. Dalam kunjungannya, Teten Masduki sempat singgah di salah satu booth pameran yang memamerkan tanaman dari famili Anthurium. Selain itu, Teten juga mengapresiasi penyelenggaraan kontes tanaman yang bisa memperkaya wawasan khalayak mengenai ragam tanaman hias di Indonesia. “Saya hobiis (tanaman hias). Tapi sudah lama vakum, sekitar 10 tahun, karena ngurus politik,” ujar Teten Masduki sambil berkelakar.
Hari ketiga (16/10) Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, beserta jajaran Kementerian Pertanian mengunjungi FLOII. Hadir juga pada kesempatan yang bersamaan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadli Imran yang turut mengunjungi FLOII. Syahrul Yasin Limpo bahkan ikut berpartisipasi dalam lelang dengan ikut bid tanaman Aliensis atau yang dikenal dengan nama Kings of Sanseviera dengan harga Rp 5,5 juta. Namun sayang, ada penawar lain yang mengidamkan tanaman tersebut dengan harga lebih tinggi. Alhasil, tanaman tersebut jatuh ke tangan Kunzo Nishihata, seorang plant enthusiast dari Jepang yang merupakan pemburu tanaman hias ke sejumlah negara.
Ketika menyampaikan sambutannya sebelum pelaksanaan lelang, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, tanaman hias merupakan kekuatan bangsa Indonesia yang harus dimanfaatkan secara optimal. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat Kementerian Pertanian akan mengajak pihak-pihak terkait untuk membantu mempromosikan tanaman hias asal Indonesia ke luar negeri. Rencananya, pemerintah akan menggelar kunjungan kerja ke Amerika Serikat dan Qatar, sehingga floriculture dapat menjadi produk unggulan yang menjadi komoditas ekspor.
“Bulan depan saya juga akan berbicara dengan diaspora. Tanaman hias tentu akan menjadi bahan jualan para diaspora yang ada di seluruh dunia. Harus ada yang bisa dilakukan Kementerian Pertanian, kalau saya dengan ekspornya terganjal karena ada 16 kali pungutan, maka nanti kami akan hajar. Bagaimana mungkin kita bisa bersaing dengan negara luar, kalau hal seperti ini belum bisa dihadapi,” imbuh Syahrul Yasin Limpo.
Jadikan Koleksi Tanaman Hias sebagai Gaya Hidup Bukan Sekedar Tren
Ditemui di FLOII, Sean William, salah seorang Plant Enthusiast and Youtuber dari Singapura mengatakan, pada dua tahun belakangan banyak penggemar tanaman hias yang berburu Aroid sehingga harganya bergerak liar dan tinggi, namun kini harganya kembali normal dan stabil. Harga yang kembali melandai tersebut membuat para penggemar tanaman hias jenis lain semisal Aglaonema atau Carnivorous kembali menekuni kesukaan masing-masing.
“Kemarin kan yang sempat booming Aroid jenis Philodendron dan Monstera, dan sekarang sebenarnya untuk permintaan jenis tanaman Anthurium ini sudah puncaknya. Tapi, kalau saya melihat berdasarkan pelaksanaan pameran ini penikmat tanaman hias sudah mulai terpencar, sudah ke passion masing-masing,” kata dia.
Menurutnya, tanaman hias jenis Aglaonema merupakan yang paling stabil harga jualnya, tidak naik signifikan dalam waktu cepat. Meskipun ada beberapa jenis tertentu harganya cukup tinggi, seperti jenis Golden Hope yang harganya mencapai Rp 110 juta. “Sebaiknya tanaman hias tidak dijadikan tren, namun menjadi lifestyle (gaya hidup). Kalau tren, ada kalanya naik dan ada waktunya turun. Kalau tanaman hias menjadi lifestyle tentu akan momentum untuk naik walaupun sedikit, kan menjadi sustainable,” ujar Sean.
Joe Fernandez dari Indoaroid Curig mengatakan, jenis tanaman Aroid yang masih dicari kolektor di antaranya jenis Kuping Gajah. Harga jual tanaman tersebut berkisar Rp 10 juta, bahkan ada yang dibanderol hingga Rp 125 juta. Menurutnya, selama dua hari pelaksanaan pameran ini sudah ada peminat hingga 15 pot tanaman. “Ketika masa pandemi kemarin tahun 2020 yang mendominasi Philodendron, tapi hingga pertengahan tahun ini mulai banyak yang berminat Anthurium. Kami harap bisa lama umurnya, karena ada jenis yang masih langka,” katanya.
“Tingginya minat dan antusiasme dari para stakeholders terhadap dunia florikultura membuat kami berharap dapat mengadakan acara ini kembali di tahun depan. Tentunya kami akan membuat acara dengan konsep yang lebih meriah lagi. Untuk saat ini kami merasa puas dengan terselenggaranya event ini yang meskipun baru pertama kali dilaksanakan sudah mendapatkan sambutan yang positif dan berjalan dengan lancar. Diharapkan acara ini kembali meningkatkan minat masyarakat terhadap tanaman hias hingga kenaikan ekspor tanaman hias Indonesia ke mancanegara,” tutup Michael Bayu A. Sumarijanto, Ketua Pelaksana FLOII Convex 2022 sekaligus Presiden Direktur PT Fasen Creative Quality (QUAD Event).