Sisi Lain Dari Seorang Drg. Hardini Dyah Astuti SpPerio
IndonesianJournal.id, Jakarta – Drg. Hardini Dyah Astuti SpPerio, seorang periodontist dan Implantologist yang berpengalaman lebih dari 15 tahun dibidangnya, karena dilahirkan dari latar belakang keluarga akademisi. Sedari kecil sudah dididik untuk bersekolah setinggi mungkin, dan mendapat nilai yang baik, sehingga seringkali menghapus keinginan untuk berkarya diluar jalur akademis.
Diluar dugaan, setelah menjadi dokter gigi dengan meraih sarjana dengan titel cumlaude tahun 2008 dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti dan summa cumlaude program spesialis dari Departemen Periodontologi Universitas Airlangga tahun 2013, Dini, begitu biasanya dokter gigi ini dipanggil, ternyata masih merasa ada yang belum keluar dari dirinya. Belum semua yang dia punya tereksplor dengan maksimal. Salah satunya kesukaannya membuat desain baju dan aksesories.
Dimulai dari tahun 2020, saat pandemi. Didului dengan perasaan cemas karena kondisi saat itu banyak rekanan yang terkena covid hingga meninggal dunia, dan Dini sendiri pun sempat menderita sebuah penyakit, hingga Dini menemukan sesuat yang berhasil menutupi rasa kurangnya di dunia fashion.
Dengan merilis koleksi baju tidur dan perhiasan perak dengan brand ‘ASMARA SANDHYA’. Koleksi yang diperkenalkan untuk pertama kalinya ini mengangkat tema Finding “me” Inside. Yang menggambarkan perjalanan kehidupan seorang Dini, dalam menemukan rangkaian potongan cerita diri dan karya.
“Tidak mudah buat saya untuk akhirnya bisa merilis dua koleksi ini, karena saya tidak yakin bagus dan diterima. Dengan dukungan dari teman-teman dan keluarga akhirnya hari ini saya memberanikan diri merilis ‘me inside’, ungkap Dini depan awak media termasuk tim reporter IndonesianJournal, Rabu (6/2).
Asmara Sandhyã yang berarti kecintaan terhadap senja, yang merupakan perwakilan kecintaan dini akan senja, hadir ketika banyak orang beranggapan bahwa mempercantik diri hanya dibutuhkan ketika banyak orang melihat dan mendapat pujian. Sehingga orang beranggapan baju tidur tidak perlu menarik karena hanya dirumah dan ditempat tidur. Namun pernahkah kita berpikir untuk menjadi versi terbaik bagi diri kita sendiri dan Sang Pencipta.
“Untuk baju tidur memang kita tidak pake size S L atau M, tapi kita buat sesuai pesanan. Sehingga semua wanita dengan berbagai ukuran tubuh bisa memiliki baju tidur ini. Sehingga kita tidak bisa buat produksi yang besar, karena diproduksi satu persatu,” lanjut Dini tentang produksi baju tidurnya. Ini dilakukan karena Dini menginginkan setiap produk yang dihasilkan memiliki sentuhan masing-masing.
Begitu juga dengan kecintaan Dini, pada perhiasan yang memiliki unsur dari bumi, yaitu silver dan batu mulia. Terdapat suatu pemahaman bahwa ketika seseorang memakai unsur ini, maka akan mendapatkan sumbangan energi dari bumi untuk si pemakai.
Oleh sebab itu brand ini hadir, dan semoga Asmara Sandhyã yang dibuat dengan prinsip slow fashion, home industry, one of kind jewelry dan intimate dapat menempati hati sahabat sekalian.
Buat IJers yang pengen tau lebih lanjut baju tidur maupun perhiasan perak Asmara Sandhya bisa loh cek di IG @asmarasandhya atau langsung email asmarasandhya@gmail.com,