ZTE Ungkap Tren Penggunaan 5G yang Akan Segera Hadir Untuk Masyarakat Indonesia di 2022
Di tahun 2022 ini, ZTE, perusahaan global penyedia solusi teknologi telekomunikasi, perusahaan, dan konsumen untuk internet seluler, berbagi mengenai beberapa contoh penggunaan 5G paling menarik yang diharapkan dapat dinikmati masyarakat Indonesia. Tahun lalu, ZTE telah mendukung berbagai kegiatan 5G yang diadakan oleh beberapa operator di Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, ZTE menghadirkan berbagai contoh kasus penggunaan yang didukung oleh teknologi dan inovasi 5G, antara lain robot patroli, cloud gaming, virtual reality (VR), dan augmented reality (AR).
Menurut Mobile Economy Asia Pacific Report dari GSMA tahun 2021, pada akhir 2025, 5G akan mencapai 14% dari total koneksi seluler, melampaui 2G dan 3G.[1] Dengan semakin maraknya aktivitas signifikan terkait 5G di beberapa pasar baru, termasuk Indonesia, orang-orang mencari cara baru untuk memanfaatkan jaringan 5G, tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga untuk mendapatkan manfaat ekonomi.
“Seperti halnya peningkatan infrastruktur jaringan seluler lainnya, aspek yang paling menarik adalah kecepatan, konsistensi, dan pengurangan latensi, yang akan memungkinkan berbagai aplikasi teknologi. ZTE telah secara aktif berpartisipasi dalam kerjasama yang mendalam antara operator dan industri vertikal, mengeksplorasi model bisnis dan skenario aplikasi 5G untuk menciptakan kinerja jaringan yang luar biasa,” ungkap Richard Liang, Presiden Direktur dari ZTE Indonesia.
Meskipun Indonesia masih dalam tahap awal adopsi 5G, contoh kasus penggunaan sudah berkembang cukup signifikan. Beberapa kasus penggunaan 5G yang sangat ditunggu-tunggu, yang diharapkan dapat hadir pada tahun 2022 meliputi:
Streaming video yang lancar dan pengalaman bermain game yang meningkat
Bagi orang yang mencari hiburan berkualitas melalui konten video di platform OTT dan game online, 5G dapat meningkatkan pengalaman mereka secara signifikan. Dengan kecepatan 5G yang sepuluh kali lebih cepat dari 4G, dan dengan kecepatan rata-rata mencapai hampir 500 Mbps di daerah padat penduduk, 5G akan memudahkan pengguna untuk melakukan streaming video dan mengakses game, selain dari aktivitas sehari-hari mereka di internet. Dengan kecepatan unduh yang meningkat, 5G berpotensi untuk memungkinkan pengguna menonton konten 4K, yang akan menjadi lebih umum ketika 8K semakin berkembang luas.
ZTE juga telah memamerkan kasus penggunaan 5G untuk cloud gaming selama peluncuran komersial 5G oleh Telkomsel yang memungkinkan pengguna mengakses cepat game kaya grafis melalui smartphone 5G.
Mengaktifkan penggunaan drone 5G untuk pengawasan dan kontrol pemantauan lalu lintas
Salah satu kasus penggunaan yang paling menarik dari teknologi 5G adalah pemberdayaan kota pintar (smart city) dengan infrastruktur terintegrasi dan terhubung, yang memberikan kemudahan dan kemajuan dalam penggunaan teknologi. Teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung kota pintar termasuk juga penggunaan drone 5G, dan ZTE juga telah memamerkan drone berbasis 5G yang didukung konektivitas 5G end-to-end dalam melakukan pengawasan di sekitar area tertentu.
Jaringan 5G mampu meningkatkan kinerja drone yang dapat digunakan di berbagai sektor, termasuk untuk kontrol dan pemantauan lalu lintas. Beberapa manfaat jaringan 5G untuk drone antara lain meningkatkan kecepatan pemindaian objek, memberikan kualitas gambar HD dalam pengenalan objek, memantau pergerakan kendaraan secara real-time, dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan pengawasan.
Mendukung transformasi industri dan manufaktur sekaligus mengurangi emisi karbon
Teknologi 5G akan membawa disrupsi teknologi yang berujung pada penyederhanaan proses kerja dan efisiensi biaya dalam kegiatan industri. Hal ini akan memberikan manfaat bagi perusahaan maupun bagi pekerja, yaitu dengan meningkatkan produktivitas dan mengurangi beban kerja. Teknologi 5G memungkinkan sensor dan analisis data real-time, mendukung industri dan manufaktur di mana kinerja jaringan real-timesangat penting, seperti sistem kendali jarak jauh alat berat di lingkungan berbahaya, meningkatkan faktor keselamatan pekerja, dan banyak lainnya.
Di sisi lain, mengubah lingkungan komersial atau jaringan menjadi fasilitas hijau (green facility) mungkin merupakan tugas yang sulit bagi operator yang belum banyak pengalaman dalam penggunaan teknologi 5G yang sedang berkembang. Bekerja sama dengan mitra yang berpengalaman adalah cara terbaik untuk mencapai status rendah karbon tanpa membuang sumber daya dan waktu. Di akhir tahun 2021, PowerPilot telah digunakan secara komersial di lebih dari 30 jaringan, melebihi 900.000 lokasi — menghemat biaya listrik hampir 1 miliar Dolar US bagi operator. ZTE memiliki pengalaman dan pengetahuan yang komprehensif tentang cara membuat situs komersial menjadi lebih efisien, melalui penerapan solusi end-to-end 5G canggih yang didukung oleh teknologi inovatif.
“Sebagai mitra pengembangan 5G, ZTE menawarkan solusi infrastruktur yang inovatif dan mutakhir untuk komersialisasi jaringan 5G skala besar. ZTE telah melakukan ini di banyak negara di dunia. Untuk strategi jangka panjang, ZTE bekerja sama dengan operator Indonesia untuk mengeksplorasi aplikasi layanan vertikal, transformasi digital, dan memperkuat kemampuan AI. Kami memiliki rantai industri yang kuat, yang ke depannya dapat mendukung ZTE dalam proses implementasi 5G skala besar di Indonesia,” ungkap Richard.
Dengan arsitektur 5G, ZTE dapat mengintegrasikan jaringan dengan layanan cloud dan akhirnya mewujudkan sinergi cloud-network. Pengaktif platform (platform enablers) menyediakan komponen standar dan API (Application Programming Interface), yang dapat disesuaikan dengan berbagai bisnis dan industri secara fleksibel. ZTE berdedikasi dalam memberdayakan ekonomi digital Indonesia dan mengeksplorasi mekanisme integrasi mendalam dari ekosistem dan industri 5G di Indonesia.