Bersama Salah Satu Universitas Asal Arizona, Sampoerna University Selenggarakan Sistem Pembalajaran Hybird

IndonesianJournal.id, Jakarta – Berdasarkan BMI market report tahun 2023 yang mencatat 58% mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri memilih jenjang magister untuk meningkatkan karir sekaligus menumbuhkan pemikiran kritis dan pola pikir global. Akan tetapi, tingginya biaya pendidikan internasional masih menjadi kendala yang signifikan sampai saat ini.
Selain biaya pendidikan, biaya hidup dan syarat-syarat adminsitratif seperti sertifikat bahasa asing, surat rekomendasi, visa dan masing banyak lagi hal yang harus dipersiapkan untuk bisa mengenyam pendidikan di luar negeri. Meski begitu tidak menyusutkan minat pelajar Indonesia untuk bisa bersekolah di luar negeri.
Bekerjasama dengan Thunderbird School of Global management, Arizona State University (ASU), Program Master Sampoerna University menawarkan format pembelajaran hybrid. Melalui program ini mahasiswa dapat belajar langsung dari para ahli Arizona State University sambil menggabungkan wawasan global dengan relevansi lokal, sehingga memudahkan mereka untuk menyelesaikan studi dengan jadwal dan tujuan karir mereka.
Daud Joseph, Direktur Operasional dan Keselamatan TransJakarta merupakan salah satu alumni Thunderbird, yang turut hadir dalam acara Launching MBA Program Launch, Rabu, 16 April 2025 menyambut baik adanya kolaborasi ini. Apalagi menurutnya, di zaman globalisasi sekarang, kolaborasi sangat dibutuhkan dibandingkan kompetisi bahkan lebih mendapatkan pengaruh yang jauh lebih besar untuk masa depan.
“Saya berharap adanya kolaborasi Thunderbird, ASU maupun Sampoerna University ini bisa membuka jalan yang lebih besar bagi para lulusan Indonesia, termasuk S1, untuk lebih mudah menjangkau lembaga pendidikan berskala internasional. Apalagi di era modern ini, perusahaan semakin mengutamakan kualitas dan kompetensi individu, khususnya kemampuan networking dan hubungan interpersonal yang bisa ditanamkan sejak masa sekolah hingga perkuliahan. Pengalaman saya, ketika saya harus memenuhi target bus listrik TransJakarta dengan pembelian yang dilakukan dari negara lain, pasti tentunya saya harus bisa bernegosiasi. Beda negara beda cara. Dengan ragam strategi yang sudah saya dapatkan di sini, akhirnya saya dapat memenuhi target bus listrik di Jakarta dengan harga lebih rendah 6%. Artinya, banyak hal yang saya pelajari sehingga bermanfaat bagi karier saya di sini.” jelas Daud Joseph membagikan pengalamannya.
Program Master Sampoerna University akan dimulai pada bulan Oktober 2025 mendatang, dengan proses penerimaan yang sudah dimulai pada pertengahan Januari 2025 lalu. Calon mahasiswa yang ingin mendaftarkan diri dalam program ini harus melengkapi beberapa persyaratan seperti transkrip nilai S1 (salinan resmi), ijazah kelulusan S1 (salinan resmi), kartu identitas yang sah (KTP atau paspor), resume/CV, surat rekomendasi, dan hasil tes IELTS (skor minimum 6.5). (intan)