Dari Panggung Fashion Muffest+ 2022
Muslim Fashion Festival (MUFFEST+) 2022 baru saja selesai digelar. Selama 3 hari, 20 hingga 23 April 2022 di The Ritz – Carton, Jakarta, ajang fashion muslim terbesar ini diikuti lebih dari 100 disainer yang memamerkan karyanya. Baik di both mau pun di panggung cat walk.
Dan para disainer yang mengambil kesempatan memamerkan lewat ajang peragaan busana tersebut antara lain :
BBPVP SEMARANG, industri fashion dengan menggunakan wastra nusantara, kain tapis.
BBPVP Semarang bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Provinsi Lampung untuk menggunakan kain tapis pada koleksi Muffest+ 2022. Pada muffest+ 2022 ini BBPVP Semarang melalui LNC mengambil tema “Lawai”. Lawai adalah pakaian untuk kaum wanita Lampung yang di kenakan saat menghadiri acara-acara adat atau upacara formal dan non formal.
Tapis tersebut diolah menjadi 3 style fashion yaitu sporty casual, classic elegan, dan feminine romantic, dengan potongan dan pola yang unik, menggambarkan perkembangan budaya dan adat yang semakin berkembang luas. Warna merah, hitam dan gold adalah lambang dari keanggunan dan keberanian namun tetap mempertahankan dan menjunjung nilai-nilai adat dan budaya. Hal ini sejalan dengan filosofi LNC (Life Needs Colours) dimana dalam sebuah kehidupan membutuhkan warna untuk berkembang menjadi lebih baik.
Andy Sugix X Hefi Rosid, URUBAN (Penuh cinta)
Kombinasi batik prodo dengan material satin dan cotton
Dengan konsep ready to wear dimana outer batik bisa di match atau padupadan dengan busana lainnya. Dan unsur warna dominan.biru putih dan hitam. Silver hanya sebagai kombinasi dr konsep busana ini..
Supaya lebih keliatan fancy dan senada dengan batik yg dprodo
Batik Chic by Novita Yunus, Grinsing
Grinsing terinspirasi dari pemikiran yang out of the box dan tidak sekedar mengikuti trand busana muslim. Fokus pada bahan Wastra Nusantara dengan mengemukakan kualitas.
Gringsing sendiri berasal dari kata “gring” yang artinya sakit dan “sing” yang artinya tidak. Jika digabungkan, kata gringsing memiliki arti tidak sakit atau penolak bala. Koleksi ini kami luncurkan dengan harapan agar Indonesia segera pulih dari pandemi virus Covid-19.
Pada koleksi Gringsing kali ini, Batik Chic by Novita Yunus menghadirkan beragam apparel yang terdiri dari Kebaya Panjang, Cape, Kain, dan Rok Serut. Pada koleksi kali ini, kami menggunakan teknik bordir tempel dan rajut untuk menciptakan motif lubeng Gringsing yang menjadi ikon koleksi kami.