GALERI INDONESIA KAYA SUGUHKAN PERTUNJUKAN PANGGUNG ‘BICARA TUBUH’
IndonesianJournal.id, Jakarta – Galeri Indonesia Kaya senantiasa menghadirkan beragam tema pertunjukan di tiap bulannya. Sepanjang Mei 2024 ini, Galeri Indonesia Kaya mengangkat pertunjukan bertemakan sastra sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya dan bahasa Indonesia. Hari ini, Galeri Indonesia Kaya menghadirkan pertunjukan berjudul “Panggung Bicara Tubuh” bersama Ufa Sofura, Ucita Pohan dan Jozz Felix. Pertunjukan yang terinspirasi dari buku Bicara Tubuh karya Ucita Pohan dan Jozz Felix ini, merajutkan sebuah cerita yang disampaikan pada penonton melalui oleh gerak tari yang diramu bersama narasi, visual, dan musik yang akan melibatkan interaksi para penonton.
“Seiring dengan sastra yang menjadi tema selama Mei ini, Galeri Indonesia Kaya menghadirkan pertunjukan yang terinspirasi dari buku karya Ucita Pohan dan Jozz Felix yang didedikasikan untuk tubuh yang selama ini menjadi bagian dari diri dan perjalanan hidup. Penikmat seni diajak untuk memaknai setiap lekuk tubuh manusia untuk semakin mencintai diri sendiri sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih kuat, bijaksana, dan percaya diri melalui tarian, narasi, visual dan musik naratif yang ditampilkan dan membuat pertunjukan ini semakin bermakna,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.
Selama kurang lebih satu jam, penikmat seni dihibur dengan pertunjukan kolaboratif yang berangkat dari buku kolaborasi dari Ucita Pohan dan Jozz Felix yang telah diterbitkan pada tahun 2018. Pertunjukan yang dibagi menjadi lima babak ini semakin meriah dengan iringan suara merdu dari Galabby Thahira dan flute yang ditiup oleh Armiya Husein dan harpa yang dipetik dengan indah oleh Nia Aladin. Selain menyaksikan, penikmat seni yang hadir juga diajak berinteraksi secara langsung dengan para penampil. Sebelum diangkat menjadi sebuah pertunjukan, buku Bicara Tubuh juga pernah dialih wahanakan menjadi sebuah pameran seni @bicaratubuh di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.
Ucita Pohan mengungkapkan, “Kami harap pertunjukan ini dapat diterima dengan baik oleh para penikmat seni. Selain menghibur, melalui pertunjukan ini Kami juga ingin mengajak para penikmat seni untuk menyadari pentingnya terhubung dengan diri sejati dan memaknai tubuh dengan tingkat kesadaran yang lebih baik dari sebelumnya.”
Senada dengan Ucita, Ufa Sofura menambahkan, “Pertunjukan ini merupakan sebuah manifestasi yang saya tuangkan kedalam sebuah tarian setelah membaca buku Bicara Tubuh. Pertunjukan ini awalnya akan ditampilkan ke hadapan para penikmat seni sebelum pandemi melanda, dan akhirnya pertunjukan ini dapat terlaksana dengan dukungan dan kerjasama para penampil dan juga crew yang terlibat. Semoga kolaborasi kami dapat diterima dengan baik oleh para penikmat seni.”
Ufa Sofura adalah seorang penari dan koreografer yang telah berkiprah selama lebih dari 17 tahun di dunia seni tari. Menimba ilmu tari di dalam dan luar negeri, Ufa mengikuti beberapa dance training di Jerman, Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat. Ufa menjadi koreografer Indonesia Menari selama 3 tahun berturut-turut, telah mengadakan dua dance showcase, dan menorehkan berbagai prestasi baik di bidang tari maupun lainnya.
Ucita Pohan adalah seorang pembawa acara, penulis buku “Bicara Tubuh”, dan content creator asal Jakarta. Membangun karir di beberapa media lifestyle selama lebih dari 13 tahun, ia juga mulai akrab dengan topik kesehatan mental setelah mulai berkenalan dengan konsep “mindfulness” pada tahun 2016. Ucita sejak lama tertarik dengan topik-topik bertema psikologis yang kerap dibagikan lewat seminar, tulisan di media, konten media sosial pribadi, hingga pameran seni. Berbagai medium ia telusuri untuk menyampaikan pesan dan berkarya lewat cara yang ia sukai.
Jozz Felix adalah seorang fotografer Indonesia yang mengawali karirnya sebagai fotografer panggung dan produksi video, hingga akhirnya di tahun 2015 ia berlabuh pada portrait photography untuk figur publik Indonesia. Pada tahun 2018, Jozz Felix berkolaborasi dengan Ucita Pohan meluncurkan buku “Bicara Tubuh”. Ia juga dikenal lewat banyak karya still photography untuk berbagai film Indonesia seperti NKCTHI, Ali dan Ratu-Ratu Queens, Mencuri Raden Saleh, Keluarga Cemara, dan banyak lagi. Ketertarikannya pada genre tersebut juga telah menggerakkannya membentuk komunitas Indonesian Still Photography.