GIIAS: Langkah Lanjutan VinFast Kuasai Pasar Indonesia
IndonesianJournal.id, Jakarta – Industri kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) sedang menghadapi berbagai tantangan jangka pendek, tetapi VinFast tetap menunjukkan keyakinan dalam prospek jangka panjang industri ini, terutama di Indonesia. Keyakinan ini didasari oleh rangkaian pencapaian VinFast di Negeri Zamrud Khatulistiwa ini. Partisipasi VinFast di pameran otomotif GIIAS 2024 dengan memperkenalkan lini kendaraan listrik yang mempertegas komitmen untuk semakin dekat dengan konsumen di Indonesia.
VinFast yang telah terdaftar di Nasdaq ini juga menghadapi berbagai tantangan di industri, tapi VinFast yakin akan adanya perubahan dalam jangka panjang. Merujuk pada pertumbuhannya di Indonesia yang merupakan kekuatan ekonomi di Asia Tenggara dan pasar EV yang berkembang pesat, VinFast yakin tantangan di industri hanya bersifat sementara.
Sebagai upaya cepat memasuki pasar Asia Tenggara, VinFast telah meluncurkan dua penjualan mobil listrik tipe SUV, membuka toko-toko dealer serta mengumumkan akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia; ketiga hal itu dilakukan dalam kurun waktu lima bulan. Langkah taktis tersebut mempertegas strategi bisnis VinFast untuk menguasai pasar kendaraan listrik Indonesia yang terus berkembang.
VinFast Perkenalkan Kendaraan Listrik Modern ke GIIAS Setelah Kesuksesan di IIMS
VinFast menargetkan pembangunan brand awareness, serta segera menjadikannya sebagai pemain utama di Indonesia dengan menawarkan berbagai pilihan tipe kendaraan listrik dengan fitur teknologi yang “ramah lingkungan dan cerdas.”
VinFast menggebrak pasar Indonesia ketika tampil perdana di Indonesia International Motor Show (IIMS), di mana VinFast langsung meraih dua penghargaan “Favorite SEA Premier Launch” dan “Best Booth Car” pada Februari lalu. Perusahaan asal Vietnam ini menampilkan berbagai macam tipe SUV mobil setir kanan atau right-hand drive di tipe VF 5, VF e34, VF 6, VF 7, VF 8 dan VF 9 yang meraih “Favorite SEA Premier Launch” yang dipilih oleh panelis; beranggotakan para jurnalis internasional dari 188 brand otomotif yang ikut dalam IIMS.
VinFast melanjutkan kesuksesan ini dengan berpartisipasi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang akan berlangsung pada pertengahan Juli. GIIAS adalah pameran otomotif terbesar di Indonesia, sekaligus perhelatan otomotif akbar di Asia Tenggara yang menarik ratusan produsen mobil terkemuka di dunia.
Di GIIAS, VinFast berencana kembali menampilkan seluruh rangkaian kendaraan listrik, mulai dari tipe VF 5 yang berukuran compact hingga VF 9 yang berukuran besar. Patut dicatat, dua model pertama yang diluncurkan di Indonesia, VF 5 dan VF e34 tersedia untuk test drive dengan konfigurasi setir kanan.
SUV elektrik A-Segment, tipe VF 5, mengutamakan keselamatan dengan berbagai fitur seperti pengereman anti-lock braking system (ABS), electronic brake-force distribution (EBD) dan emergency brake assist(EBA). Ukuran mobil yang compact serta desain yang berjiwa muda cocok untuk dikemudikan di lingkungan perkotaan. Berbagai fitur ini berpotensi menarik konsumen muda yang memiliki ketertarikan akan teknologi ramah lingkungan.
Sementara itu, untuk SUV elektrik C-Segment, VF e34 menawarkan berbagai fitur keselamatan dengan teknologi pintar dan mutakhir yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman dalam mengendarai mobil listrik. Fitur ini mencakup pembaruan perangkat lunak melalui udara (over the air/ OTA), diagnostik otomatis dengan peringatan masalah, pengenalan kebiasaan dari pengguna. Desain VF e34 yang berani, ruang kabin yang luas dan material premium menempatkan model mobil ini sebagai pemimpin potensial dalam pasar kendaraan listrik Indonesia.
Desain booth di GIIAS akan mewujudkan semangat “Living Unbound” yang digaungkan VinFast lewat desain mencolok dan modern. Warna biru dan perak akan menjadi pusat perhatian, sementara lampu LED berbentuk V khas brand VinFast akan menonjol di pandangan pengujung. Kombinasi elemen ini akan menciptakan pengalaman visual mendalam yang menekankan edikasi VinFast terhadap masa depan berkelanjutan untuk Indonesia dan Asia Tenggara, masa depan yang digaungkan oleh kendaraan listrik.
Indonesia Tampil Sebagai Pasar Kunci dari VinFast
Dengan total jumlah penduduk 250 juta jiwa, Indonesia merupakan raksasa ekonomi di Asia Tenggara dan juga salah satu pasar otomotif terbesar di kawasan ini. Indonesia muncul sebagai pasar strategis bagi VinFast. Fokus pemerintah untuk ‘melistrikkan’ sektor transportasi di Indonesia melalui berbagai inisiatif yang mendukung industri kendaraan listrik, membuat Indonesia menjadi target utama rencana ekspansi VinFast.
Indonesia juga memiliki keunggulan ‘alami’ dalam perlombaan kendaraan listrik. Merujuk pada data ASEAN Briefing, Indonesia merupakan eksportir nikel terbesar di dunia yang memegang 22% cadangan global. Nikel sendiri merupakan komponen vital dalam baterai kendaraan listrik. Kekayaan sumber daya alam di negara ini juga mencakup tembaga, kobalt dan bauksit yang semakin memperkuat potensi Indonesia untuk menjelma menjadi pusat EV di dunia.
Meskipun begitu, membangun industri kendaraan listrik yang solid membutuhkan lebih dari sekadar sumber daya dalam. Keahlian, tenaga kerja yang terampil, serta investasi juga dibutuhkan untuk membangun industri ini. Menyadari hal tersebut, Indonesia secara aktif mendekati produsen kendaraan listrik asing seperti VinFast, dengan tujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki serta mengembangkan rantai pasokan kendaraan listrik dalam negeri yang kuat.
Faktanya, Indonesia sedang menetapkan tujuan ambisius untuk mengadopsi kendaraan listrik. Pemerintah menargetkan untuk ‘mengaspalkan’ 2,5 juta kendaraan listrik pada 2025, termasuk 400 ribu mobil listrik. Pada 2030, target produksi kendaraan listrik ialah sebanyak 600 ribu, termasuk peningkatan signifikan pada kendaraan listrik roda dua dan mobil listrik. Selain itu, pemerintah Indonesia juga berencana memperluas jaringan infrastruktur pengisian tenaga listrik, dari 267 stasiun menjadi 2.400 lokasi.
Meski masih dalam tahapan awal, pasar kendaraan listrik domestik di Indonesia mengalami pertumbuhan yang menjanjikan. Penjualan melonjak 700% pada 2022, terutama dalam penjualan motor listrik; moda transportasi populer di negara ini. Sebagai negara dengan populasi di Asia Tenggara dan pertumbuhan kelas menengah, menawarkan peluang signifikan bagi pasar kendaraan listrik.
Dukungan pemerintah juga mendorong potensi pasar yang sudah ada. Indonesia telah mengimplementasikan roadmap (peta jalan)untuk pengembangan EV, di antaranya dengan kebijakan pemotongan pajak atas komponen EV impor, subsidi untuk pembeli, serta komitmen untuk membangun infrastruktur pengisian tenaga listrik di skala nasional.
VinFast sebagai salah satu produsen kendaraan listrik terkemuka di Asia Tenggara, memiliki posisi tepat untuk berkontribusi terhadap upaya Indonesia mencapai transportasi berkelanjutan. Didirikan pada 2017 dan merupakan bagian dari VinGroup, VinFast kini memiliki manufaktur mobil dan motor listrik mutakhir dengan skalabilitas terdepan dengan menggunakan otomasi industri hingga 90 persen di kota Hai Phong, Vietnam.
Indonesia bukan hanya pasar kunci penjualan lini kendaraan listrik VinFast, namun juga memiliki potensi sebagai kunci utama dalam rantai pasokan kendaraan listrik VinFast di dunia. Pada Februari lalu, VinFast mengumumkan rencana untuk membangun pabrik di Indonesia, yang memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 50 ribu kendaraan listrik. Fasilitas ini akan memperkuat rantai pasokan dan daya saing VinFast di level global.
Partisipasi VinFast di GIIAS memperlihatkan fokus perusahaan dalam memperkenalkan kendaraan listrik kepada konsumen di Indonesia. “GIIAS 2024 memberikan wadah bagi VinFast untuk memperkenalkan produk kami kepada masyarakat Indonesia,” ujar CEO VinFast Indonesia, Temmy Wiradjaja. “Ini juga menegaskan komitmen kami untuk mendukung perubahan Indonesia menuju solusi transportasi ramah lingkungan. Kami yakin penawaran kami dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen, dan kami bangga dalam menghadirkan kendaraan listrik yang modern, cerdas serta ramah lingkungan yang dapat berkontribusi kepada masa depan yang lebih berkelanjutan.”