x
Education Traveling

Jagat Satwa Nusantara Ajak Pengunjung Mengenal Satwa Dengan Cara Menarik

Jagat Satwa Nusantara Ajak Pengunjung Mengenal Satwa Dengan Cara Menarik
  • PublishedMarch 11, 2025

IndonesianJournal.id, Jakarta – Jagat Satwa Nusantara (JSN) merupakan wahana pengenalan satwa yang berada ditengah-tengah kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan merupakan anjungan yang saat ini pengelolahannya diserahkan kepada swasta, Dyandra Promosindo sejak beberapa tahun yang lalu.

Dan sejak saat itu, bersamaan dengan revitalisasi besar-besaran TMII, JSN yang terdiri dari Taman Burung, Museum Komodi, Dunia Air Tawar dan Serangga juga mengalami perbaikan yang membuat tampilan ketiga wahana dengan objek hewan ini tidak sekedar menarik, tapi juga lebih informatif.

Taman Burung TMII menjadi tempat yang nyaman untuk berwisata sambil mengenal lebih banyak burung asli Indonesia. Lebih dari 200 jenis burung menjadi koleksi Taman Burung yang dibagi menjadi dua kubah besar yang ditata menyerupai tempat asli burung-burung ini dialam luas.

Setiap kubah memiliki jenis burung yang berbeda, kecuali burung pemangsa seperti elang, semua burung dilepas bebaskan, berkeliaran di dalam kubah tanpa takut dengan pengunjung. Asupan makanan dan kebersihan pun terjaga, sehingga pengunjung pun merasa nyaman.

Beberapa spot disediakan tempat untuk beristirahat dan nyemil. Yang menarik dari Taman Burung ini adalah pertunjukan, Bird Prasentation dan pertunjukan di area Amifteater Maleo, bird feeding, dan juga tersedia cafe berbentuk gua, Gua PBantimurung dengan view danau buatan yang dilengkapi dengan bangau-bangau dan pelikan yang berkeliaran bebas.

Museum Komodo salah satu anjungan museum tertua yang ada di TMII. Saat ini Museum Komodo menjadi jauh lebih asri dan nyaman buat dikunjungi. Berbagi hewan reptil unik mulai dari komodo, ular sanca, ular berkaki, biawak, iguana, hingga kura-kura dan berbagai jenis buaya. Untuk momen yang tak terlupakan, ajak anak-anak menjelajah keingintahuannya lebih dalam di Plaza Padar, yang memberikan kesempatan pengunjung untuk bermain bersama ular sanca dengan pengawasan para ahli.

Diarea Museum Komodo pun disediakan play ground dan resto. Untuk resto yang diberi nama Resto Bajo berada di area yang sedikit lebih tinggi dengan view aquarium buaya, ini akan menjadi pemandangan unik saat bersantap. Dan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, sekeliling resto dibatasi dengan pagar viber tebal.

Dunia Air Tawar & Serangga, yang letak gedungnya bersebelahan. Bagitu memasuki gedung Dunia Air Tawar (DAT) IJers akan disambut dengan layar lebar yang membuat IJers merasa ada didalam air, yang menceritakan perjalanan kehidupan penghuni perairan tawar dari masa ke masa. Saat tulisaan ini diturunkan, Museum Dunia Air Tawar masih dalam penyempurnaan, namun begitu IJers masih bisa melihat koleksi yang menarik dengan vibe seperti berada di muara sungai yang rindang, lembab dan teduh.

Dunia Air Tawar & Serangga menjadi rumah bagi 6.000 makhluk hidup dari 126 spesies yang berbeda. Arwana, hiu gergaji, dan ikan buntal menyapa dari perairan Indonesia yang kaya. Berkat koleksinya yang menakjubkan, taman ini diakui sebagai taman biota air tawar terbesar dan terlengkap kedua di dunia serta terbesar di Asia.

DAT dilengkapi dengan perpustakaan, auditorium, akuarium Nusantara, dan ruang karantina untuk pengembangbiakan koleksi dan penampungan hasil petani dan nelayan. Sebagai pusat edukasi, wahana ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat dan mahasiswa untuk melakukan observasi dan penelitian. Dan pastinya, DAT juga ada resto yang posisinya berada di sisi gedung DAT dengan nuansa rawa.

Written By
Tim Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!