Lampaui Kinerja Pre-Pandemi, Bank OCBC NISP Catat Pertumbuhan Laba Bersih 12% di Semester I Tahun 2022
Bank Dunia memberikan penilaian positif atas perkembangan ekonomi Indonesia sebagai dampak beragam kebijakan akomodatif guna mendorong pemulihan ekonomi. Di tengah ancaman resesi ekonomi global, Indonesia cukup bisa menjaga stabilitas perekonomian dengan pertumbuhan ekonomi pada level sekitar 5%. Sejalan dengan pertumbuhan ini, Bank OCBC NISP juga mencatat pertumbuhan kinerja berkelanjutan secara positif.
Pada paruh pertama tahun 2022, Bank OCBC NISP berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 12% YoY yang didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 4% YoY dan penurunan pada beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 16% YoY. Tidak hanya itu, kinerja keuangan utama Bank turut mencatatkan pertumbuhan positif di Semester I 2022 ini.
Aktivitas perekonomian yang semakin pulih juga tercermin dari permintaan kredit yang membaik. Di Bank OCBC NISP, secara keseluruhan penyaluran kredit meningkat 10% YoY pada Semester I 2022 yang terutama didorong oleh pertumbuhan kredit perbankan ritel sebesar 15% dan kredit perbankan bisnis sebesar 7%. Tidak hanya itu, penyaluran kredit Bank OCBC NISP untuk para pelaku usaha perempuan melalui program TAYTB Women Warrior mencatat peningkatan signifikan sebesar 41% YoY dan peningkatan jumlah nasabah sebesar 20% YoY pada Semester I 2022. Selain karena menjalankan penyaluran kredit dengan tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian, pemulihan ekonomi berkontribusi positif pada penurunan rasio NPL di Bank OCBC NISP. Pada akhir Juni 2022, NPL gross berada pada level 2,4% sementara NPL net berada pada level 0,8% di mana keduanya mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Walaupun Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil, pertumbuhan ekonomi global diprediksi berada pada kisaran 3,0% tahun ini dan tahun depan[2]. Ditambah dengan terus berlanjutnya perang antara Rusia dan Ukraina, ketidakpastian dan ancaman resesi semakin sulit dihindari. Kondisi Indonesia sendiri menurut Kementerian Keuangan masih cukup positif terlihat dari utang luar negeri pemerintah dan utang korporasi yang menurun. Untuk itu, kita perlu tetap optimis sekaligus waspada agar terus dapat menangkap peluang di tengah ancaman resesi. Bank OCBC NISP sendiri akan terus mempertahankan kinerja positif dan membantu nasabah dalam memenuhi kebutuhan perbankannya sehingga bersama dapat melaju jauh dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia” ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP.
Edukasi Keuangan dan Solusi Keuangan OCBC NISP untuk wujudkan masyarakat yang #Financiallyfit
Melanjutkan salah satu komitmen besar Bank untuk mewujudkan masyarakat yang #financiallyfit, Bank OCBC NISP secara konsisten menjalankan berbagai program edukasi keuangan yang dikemas menarik agar peserta lebih tertarik, lebih mudah dipahami dan dipraktikkan. Sepanjang Semester I 2022, Bank OCBC NISP telah menyelenggarakan 88 kelas dan diikuti oleh ribuan peserta. Terbaru, Bank OCBC NISP meluncurkan program “Check, Choose, Cuan” dimana melalui rangkaian program ini, Bank OCBC NISP mengajak masyarakat untuk mengecek kondisi finansialnya, memilih produk yang sesuai dengan profil risiko serta tujuan keuangan, dan terakhir mendapatkan cuan atau keuntungan dari solusi keuangan yang telah dimanfaatkan.
Perpaduan konsistensi Bank melakukan program edukasi keuangan ditambah dengan kehadiran solusi produk yang inovatif dan sesuai kebutuhan nasabah berkontribusi positif pada kondisi dan karakter finansial nasabah.
Pertumbuhan DPK dan CASA serta meningkatnya transaksi digital oleh nasabah Bank OCBC NISP merupakan indikasi yang baik akan kesadaran nasabah untuk mengelola keuangan dan memanfaatkan layanan digital untuk kebutuhan perbankan sehari-hari. Hal ini terlihat dari beberapa indikator kinerja keuangan, di antaranya:
1. DPK tumbuh sebesar 14% YoY pada posisi akhir Juni 2022 dengan komposisi CASA sebesar 56,7% dibandingkan dengan total DPK. Komposisi ini mengalami peningkatan yang pesat jika dibandingkan dengan Juni 2019 di mana komposisi CASA Bank OCBC NISP sebesar 37,6%.
2. Jumlah transaksi melalui ONe Mobile pada Semester I 2022 mengalami peningkatan sebesar 31%, nilai transaksi mengalami peningkatan sebesar 24%, sementara jumlah pengguna bertambah 19% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Untuk nasabah korporasi, layanan Velocity@ocbcnisp mengalami pertumbuhan nilai transaksi sebesar 27%, jumlah frekuensi transaksi dan pengguna masing-masing sebesar 20% dan 15% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.
3. Penyaluran KPR mencatat kenaikan sebesar 26% YoY termasuk didukung oleh program KPR Easy Start, kredit kepemilikan rumah dengan skema cicilan terjangkau dan bertingkat untuk generasi muda.
Pemanfaatan Transaksi Digital untuk Kebutuhan Nasabah Individu dan Bisnis
Salah satu strategi Bank OCBC NISP untuk menjadi mitra tepercaya bagi nasabahnya adalah dengan menghadirkan akselerasi kapabilitas digital dan diimbangi dengan edukasi literasi digital. Hal ini bertujuan agar nasabah dapat memaksimalkan layanan digital yang tersedia dan terhindar dari risiko penipuan maupun kejahatan siber yang semakin marak. Hingga akhir Juni 2022, nilai transaksi digital Bank OCBC NISP tumbuh sebesar 26% yoy. Atas peningkatan ini, pendapatan yang berasal dari transaksi digital turut mengalami peningkatan sebesar 13% yoy.
Komitmen Bank OCBC NISP untuk mengakselerasi kapabilitas digital juga terwujud salah satunya lewat kegiatan kompetisi pemrograman yang bertajuk OCBC NISP Hack@ON yang baru-baru ini diluncurkan. Dengan mengusung tema #GakPerluRibet Let’s Bank Differently, Bank OCBC NISP berharap dapat menghasilkan pengalaman perbankan baru agar #GakPerluRibet dan mengajak para talenta terbaik bangsa untuk berpartisipasi dalam memajukan inklusi keuangan untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik.