x
Lifestyle

Membantu Pelestarian Hutan Bukan Hanya Sebatas Menanam Pohon

  • PublishedMarch 24, 2022

Hutan menjadi paru-paru dunia. Karena semua aspek kehidupan manusia, berasal dari hutan. Dari mulai udara yang bersih, air, hingga berbagai macam tumbuhan berasal dari hutan. Sehingga keberlanjutan hutan menjadi hal penting untuk kelanjutan hidup manusia.

Berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan hutan, namun banyak yang lupa bahwa melestarikan hutan tidak hanya dilakukan di hutan dengan tidak melakukan penebangan liar, penanaman kembali. Kita, yang tinggal diperkotaan pun bisa ikut serta melestarikan hutan dengan berbagai cara.

Majelis Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) menetapkan setiap tanggal 21 Maret sebagai Hari Hutan Sedunia atau Hari Hutan Internasional. Tujuannya untuk merayakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan.

Tahun ini, 22 Maret 2022, Hari Hutan Sedunia mengusung tema dengan “Forests and sustainable production and consumption”. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), saat hutan dikelola secara berkelanjutan, maka pohondapat menjadi sumber daya terbarukan.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk ikut serta dalam pelestarian hutan, antara lain:

  1. Hemat kertas. Kertas merupakan barang konsumtif yang pemakaian cukup banyak. Bahan dasar pembuatan kertas sendiri adalah kayu. Semakin banyak kertas di produksi, maka semakin banyak juga pohon yang diambil untuk dibuat kertas.
  2. Memilih produk dengan kemasan ramah lingkungan. Menggunkan kemasan yang bisa dipakai kembali menjadi salah satu cara pelestarian hutan.
  3. Pilah dan upcycle kemasan bekas. Kegiatan ini tidak hanya meminimalisir sampah, tapi juga berdampak ekonomis. Karena beberapa sampah bisa dikumpulkan untuk kemudian dijual ke organisasi yang konsen pada pengolahan sampah. Misalnya karton, plastik dan bekas diapers.
  4. Bijak mengunakan media sosial. Bertukar informasi dan memberikan inspirasi ke orang lain tentang pengolahan sampah, upaya-upaya kecil untuk ikut serta dalam pelestarian hutan.

SIG merupakan penyedia sistem dan solusi kemasan karton aseptik terdepan yang didirikan pada tahun 1853 dan berpusat di Neuhausen, Swiss, sejak 2002. Bermotokan bisnis yang berkelanjutan, dan melalui komitmen Way Beyond Good, SIG berusaha menjadi perusahaan dengan bisnis yang net positive, perusahaan yang mengembalikan lebih banyak dari yang diambil dari lingkungan.

SIG mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan serta dalam pelestarian hutan dengan cara mengurangi separuh dampak lingkungan dan menggandakan kontribusi positifnya kepada masyarakat pada 2030. Pada saat itu, semua bahan baku yang masuk ke kemasan SIG berasal dari sumber yang bertanggung jawab.

Written By
indonesianjournal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!