x
Education

Monash University Bersama 9 Universitas Swasta di Jakarta Bentuk Aliansi Untuk Generasi Emas Indonesia

Monash University Bersama 9 Universitas Swasta di Jakarta Bentuk Aliansi Untuk Generasi Emas Indonesia
  • PublishedAugust 16, 2024

IndonesianJournal.id, Jakarta – Bertempat di salah satu hotel di bilangan Jakarta Pusat, Monash Univeristy mengukuhkan kerjasama dengan 9 universitas swasta di Jakarta, Rabu (14/8) dalam sebuah bentuk aliasni strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan penelitian di Indonesia.

Sembilan universitas swasta nasional telah bergabung dalam aliansi terkait, meliputi Universitas Bunda Mulia, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Kristen Petra, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Pembangunan Jaya, dan Universitas Pradita.

Profesor Matthew Nicholson, President and Pro Vice-Chancellor Monash University, Indonesia, mengatakan, “Aliansi strategis antara Monash University, Indonesia dan para mitra universitas dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan yang unik dan kaya bagi mahasiswa. Kemitraan ini tidak hanya membuka peluang akademik tingkat lanjut namun juga membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka perlukan untuk berkembang di era globalisasi. Tujuan kami adalah menciptakan jalur yang tidak hanya memupuk keunggulan akademik, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan pemimpin masa depan Indonesia.”

Kemitraan ini turut menggarisbawahi komitmen bersama antara Monash University, Indonesia dan para mitra universitas dalam mempersiapkan lulusan pascasarjana yang mampu menghadapi tantangan global, seraya memperkuat kontribusinya terhadap pembangunan bangsa. Dengan saling bekerjasama, seluruh universitas yang terlibat dalam aliansi dapat meningkatkan standar akademik, memfasilitasi pertukaran mahasiswa dan fakultas, serta mendorong kolaborasi inovasi dan riset. Memahami peran penting kolaborasi dalam menjembatani kesenjangan sumber daya dan pendidikan di Indonesia, kemitraan ini juga memfasilitasi transfer pengetahuan dan keterampilan secara dua arah yang bermanfaat bagi mahasiswa maupun akademisi.

Tantia Dian Permata Indah, COO & VP (Operations and Enterprises) Monash University, Indonesia, menambahkan, “Aliansi yang dibentuk bersama para mitra universitas dirancang untuk memberdayakan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan. Kemitraan ini akan memfasilitasi proyek penelitian bersama, program pertukaran mahasiswa, dan serangkaian manfaat prioritas lainnya, seperti kuliah tamu oleh pakar industri alumni Monash di berbagai mitra universitas.”

Aliansi strategis ini memungkinkan mahasiswa dari seluruh mitra universitas mendapatkan jalur prioritas saat hendak melanjutkan studi pascasarjana di Monash University, Indonesia. Mahasiswa yang memenuhi kriteria dan persyaratan otomatis mendapatkan beasiswa prestasi yang membuka gerbang terhadap akses pendidikan tinggi yang berkualitas. Tidak hanya itu, mereka juga bisa merasakan manfaat langsung dari aliansi strategis yang terbentuk. Mulai dari berbagai aktivitas kuliah umum dengan pakar ternama dari Monash University hingga peluang kolaborasi riset di tiga isu yang menjadi fokus Monash University di seluruh dunia: isu iklim, keamanan geopolitik, dan pemberdayaan komunitas.

Menariknya lagi seluruh mahasiswa dari mitra universitas yang berhasil diterima di Monash University, Indonesia juga berkesempatan mengikuti Global Community Program, yang memberikan kesempatan kuliah satu tahun di Indonesia dan enam bulan di Australia.

“Ke depannya, aliansi strategis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mobilitas akademik, seraya memberikan mahasiswa pengalaman pendidikan yang transformatif dan keahlian yang relevan dengan kebutuhan saat ini. Seiring komitmen kami terhadap penelitian yang berdampak, aliansi ini juga berpotensi mendorong lebih banyak kolaborasi riset dan akademik yang berkontribusi dalam membuat perubahan, sehingga pada akhirnya memperkaya lanskap pendidikan dan mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Profesor Matthew Nicholson.

Written By
Amanda Nasution

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!