Muffest 2022+ Memberi Ruang Berkarya Untuk Disainer Muda
Muffest 2022+ tidak hanya menjadi ajang show para perancang mode yang sudah memiliki nama dan punya jam terbang yang tinggi di dunia mode Indonesia, tapi juga menjadi tempat dimana perancang muda memulai kiprahnya dengan meramaikan panggung busana.
Mendapat dukungan penuh dari institusi pendidikan, dimana para perancang muda masih menimbah ilmu, berikut 3 sekolah yang mengirimkan karya disain siswanya :
- Telkom University, Program Studi: Kriya Tekstil Fashion. Menggunakan tema Rustic Modernism dan didukung oleh CV. Gavrila, terinsipirasi dari budaya papua, yaitu rumah adat ebei. Rumah hanoi memiliki siluet seperti jamur yang berfungsi sebagai tempat tinggal perempuan dan biasanya dipakai sebagai tempat untuk mendidik anak- anak mereka, mengajarkan cara hidup sebelum mereka dewasa. Karena rumah ebei berbentuk seperti jamur, kemudian jamu itu memiliki elemen garis yang di repetisi. Di dalam rumah ebei, terdapat 2 lantai kemudian di representasikan dengan penggayaan pakaian layering. Di papua juga terdapat sebuah bunga anggrek hitam, anggrek hitam tersebut mrupakan bunga yang sangat langka dan hanya terdapat di papua.
Rancangan ini hasil kolaborasi designer muda Telkom University dari Program studi Kriya Tekstil Fashion, yaitu: Lutfia Nurazizah, Nabila Rahmaniar Coirunnisa’, Sophia Dewi Anjani dan Zahwa Fani Gunawan. Koleksi ini memiliki judul “ Nuraga” dengan didukung oleh CV. Gavrila yang mensupport material.
Category : Semi formal
Style : Yuppies Style
Material : cotton combed, babat, cabut benang, waffle, babyterry spandex
Silhouette : A-Line, Layered.
Tone Colour : Black, Chocolate, Khaki, Cream
Total Look : 4 (four)
- SMK 3 Blitar. Threelogy
Thema : Exsploration
Style : Urban Casual
Inspiration : Kubus Rubik
Yang merupakan permainan teka-teki mekanik yang berbentuk kotak dan kotak” kecil didalamnya. Diwujudkan dalam busana style urban casual dengan bentuk kotak kotak yang terdapat pada Rubik terlihat pada teknik quilting pada busana. Terdapat saku dan tali yang diartikan bersifat menjelajah dengan keunikan setiap model busana.
Exploration berbagai unsur techno dalam gaya penjelajah, unik, dan eksentrik dimunculkan.
Kemudian perpaduan warna yang tidak lazim, permainan tekstur, hingga motif cenderung mendominasi tema ini.
Motif yang dihadirkan terinspirasi oleh elemen digital dalam gaya arty off-beat dengan tampilan sportif.
Shilouete : Oversize,
Kullot, Outer
Textile : cotton madina, lurik traditional,tafetta,tile
Color : black , grey old, gold, tosca, purple old.
Total : 8 outfit
Accesories and Detail : zipper YKK,tali,mata ikan dll.
- UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Desainer: Audrey Kawilarang & Madelyn Brigitta
Judul Karya: “Razkosh Nevski” & “Basodara”
Konsentrasi Desain Busana dan Mode (Fashion Design) di Diploma Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, merupakan institusi akademik yang fokus dalam bidang perancangan busana dan mode. Ruang lingkup busana dan mode meliputi beragam jenis produk dari ready-to-wear hingga busana-busana khusus seperti bridal dan houte couture. Perancangan didasari dengan konsep-konsep tertentu yang sesuai dengan tren serta kebutuhan pasar. Setiap tahun, Fashion Maranatha berpartisipasi dalam peragaan busana MUFFEST yang memamerkan karya-karya dari Mata Kuliah Studio Desain Busana dan Mode 3 yang diampu mahasiswa semester 5. Pada tahun 2022 ini, Audrey Kawilarang dan Madelyn Brigitta terpilih sebagai mahasiswa yang memamerkan karya yang berjudul “Razkosh Nevski” dan “Basodara”. Keduanya terinsipirasi dari peninggalan kebudayaan yang sarat dengan sejarah dan makna. Karya Audrey terinspirasi dari bangunan Katedral St. Alexander Nevski yang merupakan simbol dari ibu kota Bulgaria. Sementara karya Madelyn terinpirasi dari Tari Lego-lego di Alor, Nusa Tenggara Timur. Koleksi busana yang didominasi dengan earthy colors ini diharapkan dapat menambah “warna” pada Muffest 2022.