IndonesianJournal.id, Jakarta – Dekranasda Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTB terus melakukan pembinaan dengan melakukan inkubasi terhadap UMKM, khususnya UMKM di bidang fasyen. Dengan tujuan menciptakan sumber daya manusia dibidang fesyen yang berkwalitas dan mampu bersaing di industri fesyen tanah air dan dunia.
Untuk tampil di panggung fesyen MUFFEST+ 2024, Dekranasda NTB dan BI NTB telah melakukan pembinaan terhadap 24 siswa smk jurusan busana melalui program coaching clinic desain fesyen. Ke 24 siswa ini terdiri dari siswa smk n 1 mataram, smk n 4 mataram, smk n 5 mataram, smk n 7 mataram, smk n 1 gerung, smk n 1 praya, smk n 2 selong, dan smk n 1 sikur, yang mentori oleh Wignyo Rahardi, seorang desainer senior yang dikenal dengan kerajinan tenun yang menjadi dasar karyanya dibawah bendera Tenun Gaya.
Mendapat panggung show pada 9 Agustus 2024 di jam 16.30, mengangkat tema ‘Sunrise di Danau Segara Anak’ yang sukses menampilkan busana berbahan tenun NTB, tenung Sukarara dan tenun Bima, dalam 8 look yang terlihat simple dan elegan.
Penggunaan dan inovasi yang pada tenun NTB yang selalu coba diangkat dalam setiap kesempatan, merupakan upaya pemerintah NTB untuk lebih mengenalkan tenun NTB yang dalam pengolahannya saat ini bisa dijadikan busana ready to wear yang nyaman digunakan sehari-hari.
Dengan demikian selain memajukan UMKM fesyen, pemerintah NTB pun berharap upaya ini bisa melestarikan industri tenun NTB dan keberadaanya terus ada, bahkan ditingkatkan. Yang akhirnya berdampak kepada kehidupan sehari-hari masyarakat NTB.