x
Lifestyle

Pinhome Beberkan Jenis Rumah Paling Dicari di Indonesia

  • PublishedDecember 9, 2021

Memiliki rumah idaman merupakan impian semua orang. Tak jarang, untuk memenuhi keinginan tersebut, masyarakat mencari jenis rumah yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kali ini, Pinhome membagikan jenis hunian di Indonesia berdasarkan volume pencarian di Google.

Jenis rumah berdasarkan bentuk

  1. Apartemen. Apartemen menjadi jenis properti pertama yang berada di urutan paling atas. Properti ini mempunyai volume pencarian di Google sebanyak 56 ribu.
  2. Ruko. Ruko atau Rumah toko pun pada dasarnya banyak terbangun di penjuru Indonesia. Bangunan jenis ini memiliki volume pencarian terbanyak kedua yaitu 19 ribu.
  3. Cluster. Umumnya orang Indonesia akan mengetik cluster atau klaster. Namun, volume pencarian dengan kata cluster memiliki nilai tinggi sehingga menempatkan jenis properti ini di posisi ketiga. Search volume cluster adalah 11 ribu.
  4. Townhouse. Townhouse menjadi jenis hunian yang mungkin terdengar baru. Hunian ini pada dasarnya sudah eksis sejak lama dan telah banyak developer perumahan yang membangun jenis hunian ini. Di dalam townhouse hanya ada beberapa rumah saja sehingga lingkungannya lebih eksklusif. Search volume townhouse adalah 5.400.
  5. Rumah Susun. Rumah susun ternyata mempunyai volume pencarian yang tinggi, sehingga bisa menempati di posisi kelima. Rumah susun memiliki search volume sebanyak 5.400.
  6. Transit-Oriented Development. Transit Oriented Development (TOD) adalah jenis hunian baru yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban. TOD adalah tipe properti yang terintegrasi langsung dengan transportasi umum seperti MRT, LRT, atau halte bus Trans. Hunian jenis ini umumnya berbentuk apartemen yang memiliki search volume 700.
  7. Rukan. Rukan atau rumah kantor memiliki volume pencarian sebanyak 600. Rukan mungkin terbilang jenis properti yang sedikit dicari mengingat jenis hunian ini bersifat segmented.
  8. Rumah Kopel. Rumah kopel didefinisikan sebagai dua bangunan rumah yang berhimpitan. Namun pada dasarnya, ini merupakan dua rumah berbeda yang digabung menjadi satu. Kopel atau dalam bahasa Inggris berarti couple, mengartikan rumah tersebut seperti berpasangan karena berdempetan. Namun, volume pencarian rumah jenis ini terbilang kecil yaitu 500.
  9. Rumah Tunggal. Kata kunci rumah tunggal pun menjadi salah satu yang rendah dilihat dari volume pencariannya. Artinya, mungkin jarang sekali orang mencari rumah tunggal di internet. Search volume rumah tunggal hanya 150.
  10. Kondotel. Kondotel juga menjadi salah satu properti yang volume pencariannya rendah dan hanya memiliki nilai search volume 40.

Jenis rumah berdasarkan usia dan status bangunan

  1. Kontrakan. Kontrakan menjadi salah satu jenis rumah yang banyak dicari. Berdasarkan volume pencarian di Google menggunakan Ahrefs, kata kunci kontrakan mencapai 23 ribu.
  2. Kos. Sementara kata kunci kosan menempati urutan kedua dengan jumlah atau volume pencarian sebanyak 12.000.
  3. Rumah Subsidi. Di urutan ketiga ada rumah subsidi. Proyek rumah subsidi memang terus digalakkan oleh pemerintah untuk menyediakan opsi rumah terjangkau bagi sebagian masyarakat. Di berbagai daerah, rumah subisidi dibangun dan disebar ke area-area yang masih belum berkembang. Harga dan bunga yang terjangkau membuat masyarakat tertarik dengan jenis rumah ini. Di Google, pencarian rumah subsidi mencapai 8.300 search volume.
  4. Rumah Baru. Rumah baru memiliki urutan keempat dengan search volume senilai 2.800. Pada dasarnya, banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi. Kata kunci yang dimasukkan lebih mengarah pada keyword “rumah dijual” atau diikuti nama kota seperti “rumah Jakarta” dan sebagainya. Hal ini menyebabkan mungkin kata kunci rumah baru menjadi kurang populer.
  5. Rumah Lelang.
  6. Rumah lelang adalah rumah atau properti yang pembayarannya tidak lunas, sehingga pihak bank harus menyita. Setelah disita, pihak bank akan menjual rumah tersebut ke nasabah dengan cara dilelang. Search volume kata kunci ini mencapai 1.500.
  7. Rumah Lama (Secondary). Kata kunci untuk rumah lama ternyata yang paling rendah. Jumlah pencariannya hanya mencapai 800 saja. Namun bisa saja banyak faktor yang terjadi. Misalnya, para pengguna internet langsung melakukan pencarian di situs penjualan properti seperti Pinhome. Selain itu, para pengguna internet sudah langsung menggunakan aplikasi pencarian rumah.

Dani Budianto – Head of Partnership, Marketing, & PR Pinhome mengatakan, “Sebagai pionir e-commerce properti di Indonesia, Pinhome memiliki komitmen untuk menyediakan informasi yang relevan dengan kondisi properti di tanah air. Dengan merilis data terupdate saat ini, kami berharap calon pembeli bisa membuat keputusan berdasarkan informasi yang lengkap dan relevan, serta mendapatkan opsi tambahan dalam pencarian dan pembelian properti sesuai dengan kebutuhan mereka.”

Pinhome Indonesia telah meluncurkan aplikasi untuk menjawab kebutuhan konsumen akan transaksi properti yang mudah, cepat, dan transparan. Aplikasi ini juga memudahkan masyarakat untuk mencari, membeli, menjual, menyewa, dan melakukan transaksi berbagai jenis properti.

Properti yang tersedia di Pinhome pun beragam, mulai dari rumah baru, unit seken, apartemen, ruko, hingga kavling. Selain itu, Pinhome juga menyediakan layanan jasa rumah tangga dan gaya hidup meliputi jasa home cleaning, cuci AC, cuci mobil, disinfectant fogging, dan massage.

Aplikasi Pinhome dapat diunduh di Appstore maupun Play Store. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi https://www.pinhome.id/pages/mobile-app/.

Written By
indonesianjournal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!