Sinemaku Pictures Umumkan 3 Proyek Judul Film Terbaru di Sinemaku Day 2024
IndonesianJournal.id, Jakarta – Mengawali tahun baru 2024, rumah produksi yang didirikan oleh dua talenta muda berbakat sineas tanah air Umay Shahab dan Prilly Latuconsina, Sinemaku Pictures, menghelat sebuah acara bertajuk Sinemaku Day yang berlangsung di Gandara City Hall, Jaksel pada Rabu (10/1/2024). Hal ini menjadi bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung Sinemaku Pictures sejak awal berdiri hingga sekarang, khususnya bagi para insan perfilman dan penggemar setia karya-karya dari Sinemaku Pictures. Pada kesempatan tersebut sekaligus memperkenalkan tiga proyek terbaru dari rumah produksi yang telah berkarya sejak tahun 2019 tersebut.
Fyi, ketiga judul film tersebut akan dikerjakan mulai dari proses syuting, produksi hingga tayang dan dapat dinikmati pada rentang yang sama di tahun 2024. Ada hal yang tak biasa kali ini, jika sebelumnya Sinemaku Pictures hanya berfokus pada cerita drama saja, namun tahun ini dikejutkan dengan adanya tema horor yang berjudul “Temurun” yang disutradarai oleh Inarah Syarafina dan dibintangi Bryan Domani dan Yasamin Jasem. Kedua, ada film bergenre drama komedi berjudul “Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis” yang disutradarai Mas Reka Wijaya, dengan dibintangi Prilly Latuconsina dan Dikta. Selanjutnya yang ketiga film drama “Perayaan Mati Rasa” yang disutradarai dan dibintangi oleh Umay Shahab dan Iqbaal Ramadhan sebagai pemeran utama. Selain beperan menjadi pemeran utama, Iqbaal juga berperan sebagai produser kreatif film tersebut.
Seperti diketahui, Sinemaku Pictures telah merilis dua film panjang yang sama-sama meraih kesuksesan. Dimulai dari Kukira Kau Rumah (2022) yang berhasil meraih 2 juta penonton lebih, serta Ketika Berhenti di Sini (2023) yang juga berhasil meraih lebih dari 1,5 juta penonton lebih, serta mendapat dua penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI) 2023 untuk film pilihan penonton FFI dan Refal Hadi yang terpilih sebagai aktor pilihan penonton FFI.
Menurut Umay Shahab, hal ini menjadi tujuan rumah produksinya untuk membuka ruang bagi para talenta muda perfilman Indonesia agar dapat berkarya bersama. “Di Sinemaku Pictures, pihaknya memiliki visi untuk memberikan kesempatan dan ruang bagi para talenta muda bisa berkarya dan berkolaborasi bersama. Tujuan kami mendirikan Sinemaku Pictures juga bisa mewadahi anak-anak muda yang ingin bereksperimen dan bertumbuh bersama didunia film,” kata Umay.
Hal ini terbukti dari banyaknya rencana proyek serial yang akan tayang di platform OTT ternama, mulai dari Viu, Vidio, Maxstream, MNC Vision, TrueID, dan masih banyak lagi.
Iqbaal Ramadhan, salah satu aktor muda berbakat yang bekerja sama dengan Sinemaku Pictures menuturkan bahwa Umay menjadi salah satu regenerasi sineas muda di Indonesia yang harus sepenuhnya didukung. Oleh sebab itulah, sebagai bentuk dukungannya, ia mengajukan diri menjadi produser kreatif di film “Perayaan Mati Rasa.”
“Agar bisa menciptakan kolaborasi antara kedua talenta muda yang berkecimpung di dunia film. Aku merasa ada hal lebih yang bisa aku kasih ke film ini, selain sebagai salah satu pemeran, sehingga aku pun berinisiatif untuk menyodorkan diri sebagai produser. Ini adalah dunia yang tergolong baru. Di sini, aku mendapat banyak ilmu serta pengalaman yang tentunya tidak akan didapatkan saat berada di depan kamera,” kata Iqbaal.
Sementara itu, Prilly Latuconsina menambahkan, ketiga judul film baru yang diumumkan Sinemaku Pictures menjadi ajang pembuktian dari komitmen dan keseriusan rumah produksi di dalam industri perfilman. Sekaligus bukti Sinemaku Pictures memiliki kekuatan promosi, marketing dan distribusi yang kuat, serta terus berinovasi dengan menghadirkan keragaman genre dan cerita. Prilly percaya, Sinemaku Pictures akan menjadi salah satu kunci penting untuk industri perfilman Indonesia di masa depan.
“Pencapaian dua film Sinemaku Pictures akan selalu dijadikan motivasi untuk terus memberikan yang terbaik dan terus naik kelas dari segi kualitas. Pada tahun 2024, Sinemaku Pictures memiliki genre baru yang akan dieksplorasi. Sebelumnya kami berfokus pada drama tapi film-film Sinemaku Pictures tahun ini akan lebih kaya akan cerita dan genre. Kami juga memberikan kesempatan untuk sutradara muda perempuan untuk bergabung di Sinemaku Pictures, dan pemain-pemain yang belum pernah bergabung dengan kami sebelumnya,” jelas Prilly.
Pada tahun ini, Prilly masih akan terlibat di satu judul film dan serial. Namun memang tidak akan sebanyak tahun kemarin. Ia mengatakan, dirinya ingin berfokus di belakang layar. Menurutnya, pekerjaan di belakang layar sebagai produser dan juga CMO tidak semudah kelihatannya. Sehingga ia harus meluangkan banyak waktu di belakang layar.
Prilly menambahkan, menghadapi tantangan di industri perfilman yang dinamis, ia dan seluruh tim di Sinemaku Pictures akan terus belajar dan berinovasi. Baik dari segi cerita dan strategi marketing. “Kami juga tidak menutup pintu untuk berkolaborasi, karena kami percaya karya akan semakin baik dengan kolaborasi. Salah satu visi kami adalah menjadi wadah untuk anak muda berkarya. Kami percaya mereka akan memberikan warna yang berbeda untuk Sinemaku Pictures.” Sekitar ribuan pengunjung yang hadir di Sinemaku Day, pada malam harinya mereka ikut larut dan berdendang bersama dalam sesi karaoke yang dipandu Oomleo bersama para seluruh jajaran cast tiga proyek judul film terbaru dari Sinemaku Pictures.
