x
Lifestyle

Tema “Soul of the Wild”, Beri Apresiasi Karya Terbaik dalam Fotografi dan Videografi Alam Liar

Tema “Soul of the Wild”, Beri Apresiasi Karya Terbaik dalam Fotografi dan Videografi Alam Liar
  • PublishedNovember 10, 2024

IndonesianJournal.id, Jakarta – Taman Safari Indonesia kembali memberikan penghargaan untuk karya photo dan video yang mengabadikan kehidupan alam liar dalam International Photo & Video Animal Contest 2024 dengan tema “Soul of the Wild”. Acara yang diselenggarakan untuk menghormati keindahan alam dan memberikan apresiasi kepada para kreator yang berhasil menangkap pesona satwa liar dalam karya visual yang menakjubkan digelar pada Sabtu (9/11) di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.

“Acara ini sejatinya untuk mengakomodir para photographer, baik profesional, enthusiast bahkan pemula atau teman-teman yang tidak punya kamera secara khusus sehingga bisa menggunakan smartphone. Kenaikan jumlah peserta mencapai 40% dari tahun lalu. Tantangan kami adalah agar dapat menyajikan rekreasi serta memorable untuk masyarakat Indonesia. Kita berharap masyarakat terutama anak muda untuk mencintai konservasi satwa, lingkungan dan lain-lain dengan konten dan bisa mengikuti ajang yang lebih bermanfaat.” jelas Alexander Zulkarnain, Senior Vice President, Marketing, Taman Safari Indonesia Group pada kesempatan yang sama.

Proses kompetisi ini dibuka sejak bulan Juni 2024 dan terbagi dalam berbagai kategori yang mencakup semua kalangan, yaitu: Endemic Animal, General Wildlife, Social Media Contest (Video Reels & Photo Feed), Photo Enthusiast (10–18 tahun), dan Roadshow yang diselenggarakan di berbagai tempat seperti Taman Safari Indonesia Prigen, Solo Safari, dan Taman Safari Indonesia, Bogor. Dengan kategori yang beragam, kompetisi ini memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk menampilkan karya terbaik mereka dalam menangkap keindahan dan keunikan satwa liar. Jumlah partisipan pada tahun ini mencapai 8.332 peserta, meningkat tajam dari 5.977 peserta di tahun 2023. Total penyelenggara telah mengumpulkan lebih dari 23.000 foto dari seluruh kategori tahun ini.

Karya-karya luar biasa ini dinilai oleh para juri yang merupakan tokoh ternama di bidang fotografi, yaitu Arbain Rambey, fotografer senior yang dikenal atas karya-karya jurnalistik dan dokumenternya; Regina Safri, fotografer profesional dengan pengalaman luas dalam memotret satwa liar dan alam; Alexander Thian, travel blogger dan fotografer terkenal yang sering membagikan kisah petualangannya melalui media sosial; serta Adam Zagr, fotografer dan perwakilan dari Canon Datascrip. Dengan keahlian mereka, karya terbaik terpilih berdasarkan estetika, keahlian teknis, dan dampak visual yang menggugah kesadaran akan pentingnya pelestarian satwa liar.

Pemenang dari masing-masing kategori Roadshow TSI Day 1 Prigen: Juara 1 (Renddra Des Kurnia), Juara 2 (Andrianto), Juara 3 (Tan Josua Victor). Day 1 Bogor: Juara 1 (Muhyidin), Juara 2 (Adhitiya Wibhawa), Juara 3 (Tri Sugiyarto). Day 1 Solo: Juara 1 (Areza Taqwim), Juara 2 (Fahrurrozi Udma), Juara 3 (Arif Indrianto). Dan para pemenang dari kategori lain sebagai berikut: Roadshow TSI Prigen Day, Social Media Photo, Social Media Video, Website Photographer Enthusiast, Website General Wildlife, Website Indonesian Endemic. Para pemenang menerima penghargaan berupa uang tunai dan produk dari Canon Indonesia sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam menginspirasi masyarakat melalui seni visual yang indah.

Acara yang sudah dilakukan selama lebih dari 3 dekade ini menjadi wadah yang menyatukan pecinta alam, fotografer, videografer, dan pelestari lingkungan untuk saling berbagi pandangan serta berdiskusi tentang perlunya upaya kolektif dalam menjaga kelestarian satwa dan alam liar dan menjadi pengingat bagi masyarakat luas tentang urgensi menjaga kekayaan biodiversitas bumi ini. Taman safari Indonesia melalui International Photo & Video Animal Contest terus berkomitmen untuk memberikan platform kepada para kreator dan aktivis lingkungan agar dapat memperlihatkan kekayaan fauna dan lingkungan serta mendorong upaya pelestarian secara global.

“Kompetisi ini tidak hanya mengajak orang-orang untuk mengabadikan momen alam liar, tetapi juga untuk merasakan dan menghargai keberagaman yang ada di dalamnya. Melalui setiap foto dan video yang dihasilkan, kita bisa merasakan ‘jiwa’ dari satwa liar dan memahami pentingnya peran kita dalam melindungi mereka.” Tutup Hans Manansang, Direktur Pemasaran Taman Safari Indonesia.

 

Written By
Tim Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!