Tingkatkan Literasi dan Numerasi Dasar Dengan Aplikasi Pembelajaran Digital
IndonesianJournal.id, Jakarta – Enuma Indonesia, penyedia teknologi pendidikan, meluncurkan hasil studi persepsi guru, orang tua, dan wali murid terhadap aplikasi pembelajaran digital (APD) di Indonesia sebagai bagian dari program Inclusive Business Solution (IBS) Korea International Cooperation Agency (KOICA). Penelitian dengan 302 responden pendamping pengguna maupun nonpendamping menunjukkan, APD tetap dimanfaatkan sebagai alat belajar bahkan setelah melewati masa pandemi. Hal ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk meningkatkan kualitas literasi dan numerasi secara nasional.
“Kemampuan literasi dan numerasi memiliki peran penting untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Kami juga memiliki enam program prioritas, salah satunya penguatan literasi dan numerasi. Lalu, pendidikan jarak jauh, ini juga erat kaitannya bagaimana Enuma bisa memfasilitasi pendidikan jarak jauh. Harapannya dengan Enuma melalui konten-konten (pembelajaran) yang dihasilkan sudah melalui proses kurasi dan dapat mendukung program pemerintah terkait program pembelajaran digital,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Yudhistira Nugraha pada sambutannya.
Dalam sambutannya, Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Gogot Suharwoto juga menekankan “Penguatan literasi dan numerasi masuk ke dalam program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah periode 2024–2029 dan mencakup pendidikan matematika, sains, dan teknologi sejak dini. Kami percaya, tujuan tersebut akan tercapai jika terjadi sinergi di antara para penggiat pendidikan, baik di tingkat pusat maupun daerah, termasuk dalam menghadirkan akses infrastruktur pendidikan yang inklusif, termasuk di daerah-daerah terpencil.”
“Semangat Sekolah Enuma adalah mendorong anak-anak sebagai pembelajar mandiri. Gagasan tersebut diejawantahkan oleh pendiri Enuma melalui desain aplikasi yang mengikutsertakan komponen permainan ke dalam cara pembelajaran. Dalam skema ini, peran pendamping adalah membimbing anak untuk menuntaskan tantangan atau materi yang ada. Harapan kami, integrasi yang baik antara pembelajaran konvensional dan digital akan membantu menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap literasi dan numerasi,” ungkap Juli Adrian selaku Direktur Enuma Indonesia.
“Aplikasi Sekolah Enuma didesain dapat digunakan secara daring setelah terunduh ke dalam gawai. Kami berharap fitur ini membantu mengurangi tantangan yang dihadapi para pendamping belajar, sembari terus mengembangkan inovasi-inovasi baru,” tutup Juli.