Wolf Man, Drama Rumah Tangga Yang Diwarnai Misteri
IndonesianJournal.id, Jakarta – Film yang bercerita tentang manusia yang terinfeksi virus, kemudian berubah menjadi serigala, sudah menjadi film yang punya banyak versi cerita dan akrab dengan pecinta film di dunia. Dengan alur cerita yang selalu sama, digigit oleh manusia serigala lain atau tubuh yang terkena darah manusia serigala.
Film Wolf Man, yang dibintangi Christopher Abbott yang berperan sebagai Blake ini membuka cerita dengan menggambarkan kehidupan Blake dimasa kecil yang hidup berdua dengan ayahnya, jauh dari kota. Daerah tempat tinggal Blake adalah hutan dengan pemandangan yang menakjubkan, dan Blake diajarkan hidup mandiri. Agar bisa bertahan saat sang ayah tidak lagi bisa menemaninnya.
Pada part berikutnya film yang disutradarai oleh Leigh Whannell lompat ke depan, dimasa Blake sudah tinggal di kota dengan memiliki istri yang bekerja sebagai wartawan Charlotte yang diperankan oleh Julia Garner dan memiliki seorang anak yang bernama Ginger (Matilda Firth).
Peristiwa na’as dimulai saat Blake membawa anak dan istrinya ke rumah masa kecilnya untuk mengambil barang-barangnya, setelah Blake mendapat kabar tentang ayahnya yang menghilang ditengah hutan.
Film ini tidak menghadirkan rasa ngeri yang berlebihan, bahkan kita diajak untuk bisa ikut menyaksikan bagaimana seseorang berubah menjadi manusia serigala. Sedikit berbeda dari kebanyakan film manusia serigala, difilm ini infeksi virus manusia serigala ditularkan karena tidak sengaja memakan sisa kecil daging yang sudah mengering.
Selain itu, Wolf Man juga menggambarkan hubungan yang sangat dekat antara anak dan ayahnya, dan bagaimana sebuah ego bisa nyaris merusak rumah tangga yang telah dibangun dengan harmonis.
Secara visual, kita dikasih gambar-gambar dan audio yang cukup detail. Sementara untuk view keseluruhan gambar disajikan dengan proporsional. Sementara adu acting antara Christopher Abbott dan Julia Garner sebagai pasangan suami-istri cukup menggambarkan kesenjangan yang ingin digambarkan sutradara. Sementara untuk penampilan seorang wolf man sendiri tidak berlebihan.
Untuk bisa menikmati perubahan salah satu pemerannya, film Wolf Man sudah bisa disaksikan di bioskop yang ada di Indonesia.
